1. Pemilihan Bibit
Hal pertama yang harus dilakukan oleh petani pada saat ingin membudidayakan durian adalah memilih bibit durian yang bagus. Anda harus mampu memilih bibit yang mempunyai kualitas unggulan sehingga dapat menghasilkan buah yang berkualitas. Bibit durian yang dipilih untuk bibit haruslah berasal dari durian induk yang sehat dan berkualitas serta sudah cukup umur. Selain itu, Bibit yang dipilih sebaiknya bibit durian yang sehat dan bibit yang bebas dari hama dan penyakit.
Bibit Durian Merah unggul
2. Pemilihan Lahan Tanam
Durian tidak bisa ditanam disembarang tempat. Untuk menanam durian agar mengahasilkan buah yang berkualitas haruslah lahan yang mempunyai kandungan unsur hara yang tinggi. Tanah yang kurang mempunyai unsur hara dapat menghambat tumbuh kembangnya tanaman durian. Jika Anda tidak memiliki tanah yang mempunyai kandungan unsur hara yang memadai, Anda dapat menambahkan pupuk organik pada lahan tanam sebelum ditanami durian.
lahan tanam durian
3. Pemeliharaan tanaman durian
Pemeliharaan tanaman buah durian dapat dilakukan dengan dua tahap yaitu pemeliharaan pada saat tanaman masih muda dan tahap kedua adalah pemeliharaan pada saat tanaman dewasa. Ada perbedaan yang cukup signifikan yang dilakukan pada dua tahap ini.
Berikut adalah pemeliharaan yang dilakukan pada tanaman durian :
a. Pemeliharaan Tanaman Durian Muda
Pada tanaman durian muda, hal penting yang harus dilakukan adalah pemeliharaan area bawah tajuk durian. Area bawah tajuk durian sangat penting untuk dirawat karena dapat memberikan kondisi lingkungan yang tepat sehingga tanaman durian dapat tumbuh dengan baik. Hal-hal yang dapat dilakukan dalam merawat area bawah tajuk tanaman durian muda antara lain :
- Menyiangi gulma yang tumbuh diarea sekitar tanaman durian muda. Gulma dapat berpotensi menimbulkan hama penyakit yang dapat menyerang tanaman.
- Pasang mulsa organik dibawah tajuk sehingga gulma ataupun rumput yang dapat menyebabkan hama penyakit dapat dihambat pertumbuhannya.
Tambahkan tanah disekitar area tajuk agar air tidak menggenangi are sekitar bawah tajuk.
b. Pemeliharaan Tanaman Durian Dewasa
Tanaman durian dewasa membutuhkan perhatian yang lebih dibandingkan dengan tanaman durian muda. Banyak hal yang harus dilakukan agar durian yang dihasilkan berbuah dengan lebat dan berkualitas tinggi. Lalu apa saja yang harus dilakukan pada tanaman durian dewasa. Berikut ini adalah pemaparannya :
– Penjarangan dan penyulaman buah
Pada Tanaman buah durian dewasa perlu dilakukan penjarangan yang fungsinya adalah untuk mencegah durian mati karena kehabisan energi pada saat pembuahan. Penjarangan tidak hanya mempengaruhi kelangsungan hidup tanaman tetapi juga rasa buah, ukuran buah bahkan produktifitas tanaman durian.
Penjarangan dilakukan bersamaan degan proses pengguguran bunga, begitu gugur bunga selesai, besoknya harus dilakukan penjarangan (tidak boleh ditunda-tunda).
Penjarangan dapat dilakukan degan menyemprotkan hormon tertentu (Auxin A), pada saat bunga atau bakal buah baru berumur sebulan. Pada saat itu sebagian bunga sudah terbuka & sudah dibuahi. Ketika hormon disemprotkan, bunga yang telah dibuahi akan tetap meneruskan pembuahannya sedangkan bunga yang belum sempat dibuahi akan mati degan sendirinya. Jumlah buah durian yang dijarangkan berkisar antara 50–60% dari seluruh buah yang sudah ada.
– Pemangkasan dan peremajaan tanaman durian
Proses Pemangkasan pada tanaman durian dewasa bertujuan untuk meningkatkan produktifitas dan meningkatkan kualitas buah. Pemangkasan dapat dilakukan pada akar pohon pada saat tanaman mulai berbunga. Pemangkasan paling baik jika dilakukan tidak lebih dari dua minggu setelah tanaman berbunga agar tidak menghambat pertumbuhan tanaman. Pemotongan dapat dilakukan dengan cara mengiris kedua sisi barisan tanaman sedalam 60–90 cm dan sekita 1,5–2 meter dari pangkal batang.
Apabila ada tanaman durian yang sudah tua dan kurang produktif maka dapat dilakukan peremajaan pada tanaman. Peremajaan tidak harus selalu mengganti tanaman dengan tanaman yang baru, dapat juga dilakukan pemangkasan. Pemangkasan yang dilakukan pada tanaman durian dewasa tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan buah yang optimal tetapi juga bertujuan untuk mempertahankan bentuk tajuk yang seimbang, mengatur daun supaya tidak saling menutupi satu sama lain. Daun yang tidak dilakukan pemangkasan biasanya akan menutupi daun satu sama lain sehingga daun tidak dapat sinar matahari yang utuh dan proses fotosintesis menjadi terhambat.
– Pembentukan tanaman
Agar pohon durian tidak tumbuh mengarah keatas maka perlu dilakukan pembentukan pada dahan pohon. Pembentukan dapat dilakukan dengan cara dahan pohon ditarik paksa dan dibanduli, kemudian diikat dengan pasak.
4. Pemupukan Tanaman Durian
Pada tanaman durian dewasa, pemupukan adalah hal yang paling penting yang harus dilakukan agar tanaman durian memperoleh hasil yang memuaskan. Pemupukan yang dilakukan harus tepat dan berimbang. Pohon durian yang tidak dipupuk tumbuhnya lambat, lemah, dan mudah terserang penyakit. Pemilihan jenis pupuk dan dosis yang tepat sangat mempengaruhi hasil panen. Pupuk Pemupukan tanaman durian dapat menggunakan pupuk organik. Seperti kita tahu bahwa pupuk adalah sumber makanan bagi pohon durian, semakin tepat dosis pupuk yang kita berikan semakin bagus kualitas buah yang akan kita hasilkan. Apa saja yang harus kita ketahui tentang jenis pupuk yang diberikan pada tanaman serta bagaimanakah cara pemupukan yang baik.
Cara Pemupukan durian unggul
Adapun cara dan dosis pemupukan pohon durian adalah sebagai berikut :
a. Pemupukan dasar
Pemupukan dasar adalah pemupukan yang dilakukan pada masa awal pertumbuhan tanaman. Pemupukan dasar dapat merangsang pertumbuhan pohon durian dalam fasa vegetatif pada awal-awal pohon baru ditanam. Pada masa ini sebaiknya diberikan pupuk yang mempunyai kandungan nitrogen dan fosfor yang tinggi. pupuk yang digunakan untuk pemupukan pertama pohon durian bisa dengan mengunakan pupuk kandang, pupuk kompos, Bokhasi atau pupuk hijau dengan dosis pupuk sekitar 30–40 kg. Pemberian pupuk dapat dilakukan satu tahun sekali dan dapat diulangi jika perlu. Pemupukan diberikan pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau.
Pemupukan dasar paling baik jika ditaburkan dibawah tajuk tanaman. Cara pemupukan awal adalah sebelum menanam bibit pohon durian terlebih dahulu kita menggali tanah dengan kedalaman sekitar kurang lebih 50 cm, kemudian masukan pupuk organik kedalam lubang tersebut setelah itu, tanamkan bibit pohon durian dilubang yang telah dimasukan pupuk organik tadi, setelah itu tutup dengan tanah.
b. Pemberian Pupuk sebelum tanaman berbuah
Selain pemupukan dasar yang diberikan setahun sekali, pemupukan juga sebaiknya dilakukan pada saat tanaman belum berbuah. tujuannya yaitu untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Pupuk yang diberikan pada masa ini adalah pupuk NPK, pemupukan NPK ini dilakukan pada tanaman setiap 3–4 bulan sekali.
Pemupukan menggunakan NPK dilakukan setiap bulan 2 kali sepanjang tahun dengan proporsi 15:15:15 dengan takaran seperti di bawah ini:
- Untuk tanaman yang berusia 1 tahun dengan pupuk NPK dosisnya 40–80 gr/pohon/tahun.
- Untuk tanaman yang berumur 2 tahun dengan pupuk NPK dosisnya 150–300 gr/pohon/tahun.
- Untuk tanaman berumur 3–4 tahun dengan pupuk NPK dosisnya 400–600 gr/pohon/tahun.
Adapuk aplikasi Pemberian pupuk NPK terhadap pohon durian adalah dengan cara disebar dengan merata disetiap parit yang tadi dibuat, setelah itu timbun kembali pupuk NPK tersebut dan ulangi secara berkala setiap 3–4 bulan sekali.
Selain NPK, perlu juga ditambahkan pemberian pupuk organik kembali diberikan setelah usia pohon durianmencapai satu tahun dengan dosis pemberian pupuk organik sebanyak 50–100 kg perpohon, pemberian diulangi setiap 1 tahun sekali dengan tujuan menjaga kesuburan tanah diareal pohon durian tersebut. waktu pemberian pupuk organik lebih baik diwaktu awal musim kemarau atau pada waktu hujan terakhir pada musim penghujan. Cara pemupukan sama halnya dengan pemberian pupuk NPK, membuat parit dan ditimbun kembali.
Pada usia pohon durian sudah mencapai umur 3 tahun, pemupukan perlu ditambahkan terutama pemberian pupuk NPK, pemberian pupuk NPK ditambah sebanyak 25 sampai 30% dari pemberian pupuk sebelumnya, karena kebutuhan pohon durian akan unsur hara semakin meningkat.
c. Pemupukan Ketika Pohon Berbuah
Pemupukan pada tanaman durian juga harus dilakukan ketika tanaman sudah memperlihatkan buahnya, bahkan tanaman durian yang sudah berbuah haruslah disuplai dengan pupuk yang bagus pada dosis yang tepat. Adapun cara dan dosis pemupukan pada saat tanaman berbuah adalah sebagai berikut :
- Sesudah pemangkasan usai dilakukan, berikanlah pupuk KCl sebanyak 530 gr, SP-36 sebanyak 890 gr, pupuk urea 670 gr dan pupuk organik sebanyak 40–60 kg.
- Pada waktu pucuk mulai menua sebaiknya Anda memberikan pupuk KCl sebanyak 265 gr, SP-36 sebanyak 445 gr dan pupuk urea sebanyak 335 gr.
- Sesudah 2 bulan dilakukan pemupukan yang kedua sebaiknya berikan pupuk KCl sebanyak 100 gr, SP-36 sebanyak 650 gr dan pupuk urea sebanyak 180 gr.
- Ketika telah keluar bunga lebih baik diberikan pupuk KCl sebanyak 100 gr, SP-36 sebanyak 225 gr dan urea sebanyk 45 gr.
- Setelah itu pada waktu 1 bulan sebelum panen tiba sebaiknya diberikan pupuk KCl sebanyak 150 gr, SP-36 sebanyak 650 gr dan urea sebanyak 180 gr.
5. Penyiraman dan Pengairan
Tanaman buah durian membutuhkan banyak air pada pertumbuhannya, akan tetapi dalam pemmberian air tanah tidak boleh tergenang terlalu lama atau sampai terlalu basah. Bibit durian yang baru saja ditanam membutuhkan penyiraman satu kali sehari, terutama kalau bibit ditanam pada musim kemarau. Setelah tanaman berumur satu bulan, pemberian air pada tanaman durian dapat dikurangi sekitar tiga kali seminggu. Pembudidayaan tanaman Durian yang dikebunkan degan skala luas mutlak membutuhkan tersedianya sumber air yang cukup. Dalam pengairan perlu dibuatkan saluran air drainase untuk menghindari air menggenangi bedengan tanaman.
Proses penyiraman tanaman durian bisa dilakukan di pagi dan sore hari. Namun, Jika terpaksa maka dapat dilakukan pada sore hari agar meminimalkan terjadinya penguapan. Ketika tanaman durian sudah mulai berbunga dan berbuah, penyiraman harus dilakukan lebih intensif misalnya 1–2 kali sehari karena pada masa ini jumlah air yang dibutuhkan kurang lebih 100–300 liter per pohon. Usahakan jangan sampai air menggenang pada lahan kebun karena akan memicu penyakit busuk akar. Demikian juga pada saat setelah panen, pohon durian juga memerlukan banyak air untuk memulihkan diri dari keadaan stress sehabis berbuah.
6. Pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)
Selain pemeliharaan dan pemupukan, agar tanaman buah durian dapat cepat berbuah dan menghasilkan buah dengan kualitas yang optimal dapat pula dilakukan dengan cara memberikan zat pengatur tumbuh. Bahan aktif ZPT yang umumnya digunakan untuk membuat durian berbuah dengan cepat dan lebat diantaranya adalah Natrium NAA dan Auxin.
Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali Asetat) adalah zat yang digunakan agar tanaman durian dapat berbunga secara serempak. Sehingga dalam satu tanaman durian dapat menghasilkan buah yang banyak. Cara penggunaan zat Natrium NAA ini adalah dengan menyemprotkan pada pangkal/cabang batang yang tempat kemunculan bunga dan ke seluruh bagian bawah daun terutama di bagian stomata daun. Sebaiknya penyemprotan dilakukan pada waktu pagi hari. Adapun pengencerannya kurang lebih 5–10 ppm atau silakan dibaca petunjuk pemakaian pada label kemasan.
Zat pengatur tumbuh jenis Auxin digunakan terutama untuk merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada stek batang, memperpanjang titik tumbuh serta mencegah gugur daun dan buah. Karena harganya yang mahal, auxin jarang diperdagangkan di toko-toko pertanian dan jarang pula dipilih oleh petani.
Recent Comments