+62 8383 57 111 24 admin@kdngroup.co.id

Bayam merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang banyak dikonsumsi karena rasanya lezat serta memiliki kandungan gizi tinggi, terutama zat besi yang bagus untuk pertumbuhan badan. Selain bisa mendapatkan bayam dengan cara membeli, kita juga bisa membudidayakannya sendiri di rumah, salah satunya adalah dengan cara hidroponik. Cara menanam bayam hidroponik pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan menanam tanaman lain secara hidroponik. Di awali dari tahap persiapan, persemaian, pindah tanam, pemeliharaan sampai dengan panen. Keempat proses ini harus dilakukan secara maksimal agar menghasilkan bayam berkualitas baik. Untuk penanaman bayam sendiri membutuhkan perlengkapan khusus dan berbeda apabila dibandingkan dengan cara penanaman bayam secara biasanya.

Cara menanam bayam hidroponik terutama dapat dilakukan oleh ibu rumah tangga atau apabila kita memang memiliki hobi berkebun.

Berikut adalah beberapa peralatan khusus yang dibutuhkan untuk menanam bayam secara hidroponik. Yang pertama, tentu saja kita membutuhkan benih bayam. Dibutuhkan juga media semai serta media tanam. Untuk media tanam hidroponik sendiri sangat beragam, namun yang digunakan di sini adalah rockwool. Selain itu, kita juga membutuhkan sumbu, net pot, sprayer atau penyemprot, styrofoam serta ember sebagai tempat untuk nutrisi hidroponik. Setelah semua alat dan bahan tersebut lengkap tersedia, kita sudah bisa mulai menanam bayam dengan cara hidroponik.

Berikut adalah langkah-langkah atau cara menanam bayam hidroponik yang bisa kita praktekkan sendiri di rumah.

  1. Pertama, siapkan terlebih dahulu bahan yang nantinya akan disemai. Proses penanaman hidroponik akan menggunakan media tanam khusus hidroponik pula. Kita bisa langsung melakukan penyemaian benih pada media tanam rockwool secara langsung. Dengan begini maka tidak lagi dibutuhkan proses pemindahan tanaman.
  2. Basahi rockwool terlebih dahulu sebagai media tanam dengan menggunakan air secukupnya, lalu letakkan benih dari sayuran bayam di atas rockwool. Pada tiap rockwool, taruh tiga hingga empat benih agar tanaman bayam nanti dapat tumbuh dengan rimbun.
  3. Teduhkan rockwool agar proses tumbuhnya kecambah dapat berlangsung dengan lebih cepat. Tiga hari kemudian biasanya benih akan keluar. Setelah itu barulah pindahkan rockwool ke tempat lain yang terpapar sinar matahari.

Setelah benih bayam selesai disemai dan mulai mengeluarkan tunas atau kecambah, saatnya memindahkan tanaman bayam ke tempat lain. Berikut adalah cara menanam bayam hidroponik selanjutnya.

  1. Pindahkan benih bayam yang telah bertunas dari rockwool ke tempat yang terkena sinar matahari. Pemindahan tempat ini dapat dilakukan apabila minimal telah tumbuh dua daun.
  2. Kita juga harus secara rutin memeriksa kadar kelembaban air pada rockwool agar benih dari bayam tidak sampai kekeringan ataupun terhambat tumbuh.
  3. Bayam akan segera mengeluarkan daun sejati sejumlah empat sampai lima buah setelah dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari. Setelah itu barulah kita bisa memindahkan tanaman bayam pada media hidroponik secara langsung.
  4. Set hidroponik bisa dibeli atau dibuat sendiri. Umumnya set hidroponik ini menggunakan sumbu yang memiliki enam lubang untuk tanam serta media ember.

Selama menanam bayam secara hidroponik, kita harus rutin memeriksa kandungan nutrisi hidroponik yang terdapat di dalam ember. Letakkan pula ember ini pada tempat yang terpapar sinar matahari cukup. Jika dapat mempraktekkan cara menanam bayam hidroponik di atas secara benar, maka bayam hidroponik sudah bisa dipanen pada minggu ketiga serta keempat. Demikian cara menanam sayur bayam dengan cara hidroponik. Semoga informasi ini bermanfaat.