+62 8383 57 111 24 admin@kdngroup.co.id

1. Persiapan Lahan Rosella

Tanah yang akan dijadikan sebagai lahan tanam Rosella haruslah tanah yang telah dibajak dan juga digaru supaya rata dan dibagi menjadi petak – petak dipisahan selokan pengairan. Petak – petak ini dibagi menjadi bedengan yang telah dipisahkan oleh parti dengan sama panjang dengan ukuran dari bedengan dan memiliki kedalaman sekitar 25 cm dan 30 cm dimana parit akan bertemu dengan selokan dari pengairan. Jika tanah ringan, parit dan selokan tidak perlu digali sampai dalam. Jika ingin area tanam lebih luas, bisa memperkecil ukuran got atau dan parit.

2. Jarak Tanam Rosella

Jarak tanam Rosella ini tergantung pada varietas, waktu tanam dan juga terhadap kesuburan tanah. Jika penanaman Rosella ini untuk mengambil serat makan jarak tanamnya ialah rapat. jarak tanam bergantung dalam keadaan tanah dimana tanah yang subur dan jgua terkandung bahan organis bisa memberikan pertumbuhan yang sangat lebat, bentuk besar dan juga tinggi serta berdahan biasanya dengan jarak 12×12 cm, 15×15 cm, 20×20 cm. Pembibitan sendiri haruslah terpisah dijauhkan dari pertanaman produksi serat karena hama penyakit bisa berpindah dengan mudah. Jaraknya yang digunakan adalah 75×50 cm, 75×75 cm, 100×75 cm.

3. Waktu Bertanam Rosella

Waktu yang digunakan untuk bertanam Rosella sendiri tergantung musim karena Rosella dihubungkan erat dengan panjangnya waktu disiang hari. Sedangkan untuk waktu pembibitan dilakukan diawal hari pendek dikarenakan tumbuhan akan berbunga di usia 2-3 bulan. Dan waktu terbaik menanam Rosella ialah dibulan agustus pertengahan hingga akhir oktober.

4. Benih Rosella

Benih Rosella yang digunakan untuk pemibitan yang berasal dari pemungutan pertama karena pertumbuhan bijinya lengkap dengan memilih biji yang terbesar supaya membawa tanaman berkecambah dengan kuat dan juga segar.

5. Cara Bertanam Rosella

Bedengan diairi supaya terjaga dan juga tidak kering serta tanah menjadi tidak terlalu basah dan kemudian ditugal sedalam 1-3 cm. Benih dimasukkan kedalamnya dimana sebelumnya bibit dilakukan perendaman selama 12-24 jam untuk pertumbuhan bibit yang merata.

6. Pemeliharaan Rosella

Biasanya Rosella akan tumbuh diwaktu 2 sampai 3 hari saat setelah penanaman. Lubang yang tidak ditumbuhi Rosella dilakukan penyulaman dihari ketiga. Setelah melakukan penyulaman juga tanaman masing – masing harus dijarangi diusia 2 minggu biasanya dilakukan pada saat hujan turun dengan melakukan pencabutan dari samping. Penyiangan juga dilakukan 2-3 kali dalam seminggu agar tidak ada terjadi kompetisi dengan rumput.

7. Pemupukan Rosella

Waktu pemupukan yang sangat baik untuk tanaman Rosella ini ialah pada saat pagi hari karena keadaan dari tanah yang masih basah. Pupuk yang digunakan ialah ZA, dengan dosis 400 kg/Ha dan juga pupuk N dosis 119 kg/Ha.

8. Pemanenan Rosella

Pembentukan bunga dari Rosella ini biasanya diusia 5-6 bulan dan cara memanen tanaman Rosella ialah dengan cara mencabut hingga ke akarnya dan dibuang. Akarnya dibakar untuk menjaga penyebaran penyakit dan untuk pengolahan batangnya dipotong sama panjang dan diikat lalu direndam diair selama seminggu, karena perendaman yang terlalu sebentar akan menghasilkan Rosella kurang bermutu sedangkan perendaman yang terlalu lama akan menjadikan serat tidak terlalu kuat.

sumber : http://deedzarinthebest.blogspot.com/2016/01/cara-budidaya-rosella-bagi-pemula.html