+62 8383 57 111 24 admin@kdngroup.co.id

1. Persiapan Lahan

Persiapan lahan dilakukan untuk menyiapkan lahan tanam agar memenuhi kriteria lahan tanam yang baik untuk talas. Lahan tanam yang baik untuk talas sebenarnya disesuaikan dengan jenis talasnya. Namun meski demikian ada beberapa kriteria tanah yang berlaku secara umum untuk menanam talas yaitu :

  • Tanah harus terpapar sinar matahari langsung minimal 5-6 jam per hari
  • Dekat dengan sumber air
  • Tanahnya gembur

Setelah anda menemukan lahan yang cocok maka lakukan persiapan  dengan cara menebang tanaman yang mengganggu cahaya dan membersihkan pula tanaman liar atau gulma pengganggu. Setelah itu lanjut ke tahap selanjutnya.

2. Penggemburan Tanah

cara menanam talas

Cara menanam talas yang selanjutnya adalah melakukan penggemburan tanah. Penggemburan tanah bertujuan untuk meratakan kandungan unsur hara dalam tanah juga untuk membantu perakaran tanaman. Pada tanaman talas, tanah yang gembur akan memudahkan perkembangan umbi sehingga ukuran umbi bisa jauh lebih besar, Anda bisa melakukan penggemburan dengan menggunakan cangkul atau mesin bajak modern.

3. Pemberian Pupuk Dasar

Agar kandungan unsur hara dalam tanah tetap terjaga selama masa tanam hingga panen, maka pemberian pupuk dasar perlu dilakukan. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos. Usahakan jangan menggunakan pupuk kimia seperti npk, za, Tsp dll. Hal ini bertujuan untuk menjaga rasa dari talas tersebut. Talas yang menggunakan pupuk kimia cenderung kurang enak rasanya bila dikonsumsi. Pemberian pupuk dasar dilakukan dengan cara tanah yang sudah gembur ditaburi pupuk organik lalu dicampur rata. Tidak perlu dibuat bedengan untuk tanaman talas.

4. Pembibitan Talas

bibit talas

Anda bisa melakukan 2 cara untuk membibit talas pertama melalui tunas dan yang kedua melalui umbi. Jika melalui tunas maka ambillah tunas kedua atau ketiga yang tumbuh dari talas berusia 5-7 bulan. Namun jika melalui umbi maka berikutlah tata caranya :

  • Ambil umbi talas berukuran besar dan jika perlu maka dari bibit tanaman yang subur dan sehat.
  • Potong pendek – pendek terutama bagian yang disisakan ada mata tunasnya.
  • Taburi bagian umbi yang diiris menggunakan abu kemudian tanam pada polybag terlebih dahulu.
  • Usahakan agar bagian mata terlihat muncul ke atas untuk memudahkan tumbu tunas talas.
  • Jaga agar tanah dalam polibag basah

setelah tunas tumbuh sekitar  5-10 cm maka bibit talas siap dipindah ke lahan tanam yang telah dipersiapkan sebelumnya.

5. Penanaman Bibit Talas

Dalam menanam bibit talas pada lahn tanam sebaiknya mengikuti langkah-langkah berikut ini

  • Pemindahan bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari untuk menghindari tanaman layu di terik siang.
  • Gali lubang tanam sedalam yang diperlukan yaitu umbi terkubur dan menyisakan tunas yang muncul diatas permukaan tanah.
  • Pastikan plastik polibag sudah dilepas
  • Segera sirami bibit yang baru ditanam

6. Perawatan Bibit Talas

cara menanam talas

Tahap selanjutnya dari cara menanam talas setelah penanaman bibit adalah perawatan tanaman talas. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa tanaman talas sebenarnya tidak terlalu membutuhkan perawatan yang rumit karena ia memiliki kemampuan hidup yang baik saat ditanam pada dataran rendah maupun dataran tinggi. Untuk perawatan talas yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut

Penyiangan Rumput

Penyiangan dilakukan agar rumput dan tanaman liar tidak mencuri nutrisi dari lahan tanam talas. Lakukan penyiangan secara rutin termasuk memangkas dan membuang daun talas yang mati / kering.

Penyiraman

Penyiraman pada talas sebenarnya tidak perlu dilakukan sering-sering kecuali pada jenis talas air. Pastikan saja tanahnya basah dan cukup air agar tanaman tumbuh subur tidak kekeringan. Anda cukup menggunakan gembor untuk menyiraminya

Penggundukan Tanah Sekitar Akar

Jika sudah terlihat muncul tunas- tunas baru maka gemburkan tanah sekitar tanaman kemudian kumpulkan sekitar tanaman agar tanahnya meninggi dibanding tanah sekitar. Ini akan membuat umbi lebih besar.

Penanggulangan Hama

Hama talas yang paling utama adalah serangga dan larva bawah tanah seperti uret dan orong-orong. Namun bagi yang menanam talas di dekat area hutan pegunungan biasanya juga ada serangan celeng (babi hutan dan tikus ). Nah untuk mengatasi hama ini maka anda memerlukan pestisida.

Utuk hama uret dan orong-orong anda dapat menggunakan bubuk insektisida tabur yang ditaburkan ditanah bersama pupuk dasar sewaktu mengolah tanah. Sedangkan untuk mengatasi hama babi dan tikus maka gunakan peragkap atau racun babi/tikus yang ada di toko pertanian.

Kiranya hanya itu yang perlu anda lakukan untuk merawat talas. Sebenarnya anda boleh saja menambahkan pupuk kimia seperti NPK untuk memperbesar ukuran umbi, namun seperti yang sudah kami katakan diatas bahwa penggunaan pupuk kimia kan mengurangi rasa enak dari talas tersebut. Pilihan ada di tangan anda.

7. Panen Talas

Talas bogor biasanya dipanen saat berusia 7 – 10 bulan. Namun ada juga yang mengundurkan hingga satu tahun agar ukuran umbi semakin besar. Biasanya itu dijual untuk tujuan diolah menjadi tepung. Namun untuk tujuan dimakan langsung biasanya talas yang ukurannya masih sedang yaitu pada kisaran usia 7 bulan karena rasanya masih enak. Anda bisa memilih waktu panen berdasarkan tujuan dari costumer anda.

Panen talas sendiri dibedakan menjadi dua yakni yang sekali panen habis atau yang disisakan tunasnya. Cara memanennya pun cukup mudah. Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini :

  • Gali umbi talas yang hendak dipanen lalu cabut bersama pohonnya.
  • Buang daun dan pelepah talas lalu sisakan sepanjang kira-kira 20 cm dari umbi.
  • Bersihkan serabut akar dan tanah di sekitar umbi talas
  • Simpan umbi talas

Kini umbi talas siap dijual. Umbi talas tergolong awet disimpan dalam beberapa waktu. Maka dari itu anda tak perlu khawatir jika menyimpan umbi talas dengan tujuan menunggu harga naik terlebih dahulu.

8. Perawatan Pasca Panen

Panen talas yang model sekali habis maka tak perlu ada perawatan ulang, namun khusus untuk yang disiakan tunasnya maka perlu dilakukan perawatan pasca panen. Ini agar tanaman bisa mencapai hasil optima pada panen kedua. Hal yang harus anda lakukan adalah :

  • Menambahkan pupuk organik didekat tunas
  • Memperbaiki tanah sisa penggalian panen kemudian dibentuk gundukan disekitar tunas yang tersisa
  • Melakukan penyiraman dan perawatan lain seperti sebelumnya