1. Persiapan Lahan Tanam
Singkong akan tumbuh optimal di lahan dengan kondisi tanah yang gembur dan kaya bahan organik. Selain itu tekstur tanah juga diharapkan tidak terlalu liat. Hindari memilih lahan dengan kondisi tanah berair, becek, dan rawan tergenang air. Selain kondisi tanah, ada juga beberapa syarat tumbuh yang harus dipenuhi agar tanaman singkong mampu tumbuh optimal. Jika Anda sudah memilih lahan tanam yang sesuai dengan syarat tumbuh, maka luangkanlah waktu untuk melakukan pengolahan terhadap lahan tanam sebalum menanaminya dengan bibit singkong.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.
- Pilihlah lahan di tempat yang terbuka yang terkena paparan matahari sepanjang hari.
- Bersihkanlah tanah dari gulma-gulma atau tanaman liar dan bebatuan yang ada di lahan tanam singkong Anda.
- Gemburkanlah tanah dengan mencangkul atau sedikit dibajak.
- Taburkanlah kapur dolomit jika pH tanah di bawah 6,5 guna menjaga derajat keasaman tanah.
- Buatlah bedengan dengan ukuran yang disesuaikan dengan lahan tanam Anda dan dengan jarak 50 – 60 cm antar bedengan.
- Jika lahan dirasa tidak begitu subur, maka berikanlah pupuk kandang atau pupuk kompos dengan dosis yang cukup.
- Biarkanlah tanah selama 10 hari.
2. Pemilihan Bibit Unggul Singkong dengan Stek Batang
Bibit unggul singkong bisa Anda dapatkan dari tanaman singkong yang memiliki kualitas yang juga bagus. Bibit singkong bisa Anda dapatkan melalui metode stek batang. Pemilihan bibit unggul singkong dengan stek batang bisa Anda lakukan dengan tahapan berikut ini.
- Pilihlah tanaman singkong yang cukup tua dengan usia 10 – 12 bulan, untuk dijadikan sebagai induk bibit tanaman singkong.
- Pilihlah tanaman singkong yang memiliki batang yang besar, terbebas dari penyakit, dan memiliki mata tunas yang rapat.
- Pilihlah batang bagian tengah, tepatnya 30 cm dari pangkal batang dan 30 cm dari di bawah daun terbawah.
- Potonglah batang tanaman induk singkong dengan ukuran sekitar 20 cm dengan sedikit miring.
Sedikit informasi bahwa pemotongan batang dapat dilakukan secara mendatar ataupun sedikit miring. Dalam hal ini, lebih dianjurkan untuk memotong miring karena akan menunjang pertumbuhan akar yang lebih banyak mengingat penampangnya yang cukup luas.
Baca juga:
3. Penanaman Singkong
Penanaman singkong sangat dianjurkan untuk dilakukan saat awal musim hujan, mengingat sifat bibit yang masih memerlukan pasokan air yang cukup banyak untuk pertumbuhan awal.
- Buatlah lubang tanam dengan mencangkul tanah sedalam 5 sampai 10 cm.
- Masukkan batang ke dalam lubang tanam sedalam 1/3 dari panjang keseluruhan batang.
- Perhatikan mata tunas, hindari untuk meletakkan dengan terbalik.
- Pastikan posisi batang tegak lurus jika batang dipotong secara mendatar, atau posisikan batang sedikit miring jika batang dipotong miring.
- Timbun lubang dengan tanah.
- Padatkan tanah dengan perlahan.
- Siramlah dengan intensitas yang teratur.
Bibit singkong yang ditanam sangat rentan dengan cuaca panas atau kondisi tanah yang kering, sehingga penyiraman harus dilakukan dengan teratur.
4. Perawatan Tanaman Singkong
Setelah mengetahui cara menanam singkong, lakukanlah perawatan tanaman singkong dengan metode berikut ini.
- Lakukanlah penyiraman dengan frekuensi dua kali sehari, yaitu setiap pagi dan sore hari pada masa 0 – 5 bulan sejak bibit singkong ditanam. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kelembapan tanah serta pasokan air yang diserap oleh tanaman singkong.
- Lakukanlah penyulaman pada lahan tanam singkong. Penyulaman ini dilakukan dengan memeriksa apakah terdapat tanaman singkong yang mati atau gagal tumbuh. Jika terdapat tanaman singkong yang tidak tumbuh atau mati, segeralah bersihkan dari lahan tanam. Hal ini mulai perlu diperhatikan pada usia 7 – 10 hari tanam.
- Lakukanlah penyiangan atau pemberantasan terhadap gulma atau tanaman pengganggu yang terdapat di sekitar tanaman singkong. Penyiangan dapat dilakukan dengan manual dalam skala kecil, yaitu dengan mencabut tanaman tersebut. Solusi penyiangan dalam skala besar dapat dilakukan dengan menyemprotkan herbisida di lahan sekitar tanaman singkong. Pastikan bahwa herbisida yang Anda semprotkan tidak mengenai tanaman singkong, baik batang ataupun daunnya karena dapat mempengaruhi kulitas dan kuantitas pertumbuhan umbi.
- Lakukanlah penempelan tunas ketika tinggi atau panjang tunas mencapai 20 – 30 cm. Penempelan tunas dilakukan dengan menempelkan tanaman singkong dengan mata tunasnya.
- Lakukanlah pemupukan susulan saat usia tanaman singkong sudah mencapai usia 2 – 3 bulan. Taburkanlah pupuk dengan jarak 25 – 30 cm dari batang singkong.
- Lakukanlah pembubunan atau penggemburan tanah di sekitar tanaman singkong dengan membawa tanah dari sekitar bedengan ke sekitar tanaman singkong. Hal ini perlu dilakukan untuk mengupayakan agar buah yang dihasilkan berkualitas.
5. Proses Panen Singkong
Usia panen singkong beragam sesuai dengan varietas singkong yang Anda tanam. Biasanya, perkiraan usia panen singkong berkisar 6 sampai 12 bulan. Secara spesifik, Anda juga dapat melihat beberapa karakteristiknya, seperti pertumbuhan daun di bagian bawah yang sudah mulai berkurang dan warna daun yang menguning dan banyak rontok.
Beberapa tips proses panen singkong yang baik adalah sebagai berikut.
- Cabutlah batang tanaman singkong hingga ke umbinya.
- Jika masih ada umbi yang tertinggal di tanah, ambillah dengan garpu tanah atau cangkul.
- Kumpulkanlah singkong hasil panen di tempat yang strategis.
- Lakukanlah penyortiran atau pemilahan terhadap singkong berdasarkan ukuran dan kualitas umbinya.
- Pisahkan singkong yang cacat atau busuk dengan singkong yang segar.
Singkong dikenal memiliki sifat yang tidak tahan lama, sehingga diperlukan rentang waktu yang singkat dari proses memanen singkong hingga proses pengolahannya. Pertahanan singkong juga tidak bisa terbantu dengan lemari pendingin. Kerusakan pada singkong mulai ditandai dengan terbentuknya bercak kebiruan pada singkong yang bersifat racun bagi tubuh manusia.
Syarat Tumbuh Singkong
Meskipun singkong tergolong tanaman yang mudah tumbuh dan memiliki sifat toleran yang tinggi terhadap hampir semua situasi, namun Anda juga perlu mengetahui syarat tumbuh tanaman ini. Hal ini dapat Anda gunakan sebagai bekal untuk cara menanam singkong dengan baik dan benar serta menghasilkan singkong dengan kualitas yang baik.
- Curah hujan yang dibutuhkan tanaman singkong adalah 1500 – 2500 mm per tahun.
- Bisa tumbuh di daerah dengan ketinggian hingga 1500 mdpl, namun lebih optimal jika ditanam pada lahan dengan ketinggian 10 – 700 mdpl.
- Suhu udara minimum 10 derajat Celcius.
- PH tanah berkisar antara 6,5 – 7,5
- Kelembaban udara 60% – 65%
- Terkena paparan sinar matahari yang cukup sepanjang hari
- Syarat kondisi tanah: gembur, subur, tidak terlalu liat dan porous, serta kaya bahan organik dan unsur hara.
Cara Budidaya Singkong di Polybag
Selain menanam secara langsung di lahan yang luas, singkong juga dapat ditanam di polybag. Hal ini juga dapat dilakukan sebelum menanam singkong ke lahan sesungguhnya. Intinya, hal ini dapat dilakukan untuk merangsang pertumbuhan bibit singkong. Beberapa tips menanam singkong di polybag adalah sebagai berikut.
- Siapkan tanah yang gembur dan kaya unsur hara.
- Siapkan pupuk organik.
- Siapkan polybag yang sudah dilubangi di bagian bawah
- Siapkan batang singkong yang sudah melalui proses pemilihan dan pemotongan sebagai bibit.
- Campurkan tanah dan pupuk dengan perbandingan 1:1.
- Masukkan campuran tanah ke dalam polybag.
- Buatlah lubang di bagian tengahnya.
- Tanamlah bibit singkong ke dalam polybag.
- Padatkan tanah dengan perlahan.
- Siram bibit singkong dengan teratur, yaitu setiap pagi dan sore hari dengan air secukupnya.
- Letakkan bibit di tempat yang terbuka dan terkena sinar matahari sepanjang hari.
Panen singkong dapat dikatakan gampang-gampang susah mengingat hasil panennya yang kurang dapat bertahan lama. Namun, beberapa pengusaha singkong menyiasatinya dengan mengeplek singkong untuk dapat dijadikan kripik atau olahan yang lain.
Recent Comments