Jarak merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki manfaat dan banyak di budidayakan karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Jarak pagar (Jatropha curcas L. ) merupakan jenis tanaman yang mudah di jumpai di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman ini memiliki manfaat yang telah dikenal luas dalam bidang pengobatan herbal. Selain itu juga, kandungan minyak yang terdapat dalam bijinya dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel. Sedangkan jarak pohon (Riccinus comunis) juga memiliki kandungan minyak yang terletak pada bijinya yang berguna sebagai pelumas.
Baik jarak pagar ataupun jarak pohon kedua memiliki morfologi dan fisiologi yang sama. Selain itu juga keduanya juga memiliki manfaat dan nilai ekonomi yang cukup potensial untuk di budidayakan dalam skala besar. Dengan semakin terbatasnya jumlah cadangan minyak bumi, maka energi bahan bakar dari jarak bisa menjadi salah satu solusi untuk menjadi energi pengganti. Karena itulah, banyak yang mencoba peruntungan untuk bisa menanam dan membudidayakan pohon jarak agar dapat memperoleh keuntungan yang berlimpah.
Jarak dapat di tanam melalui biji dan stek batang. Secara efisiensi, menggunakan stek sebagai bahan perbanyakan lebih menguntungkan dan mudah di banding menggunakan biji. Selain itu, daya tahan hidup tanaman yang bersal dari stek relatif lebih tinggi. Sehingga resiko kegagalan tanam akan bisa diminimalisir. Oleh karena itu dalam artikel ini akan di bahas mengenai 7 cara menanam pohon jarak dengan stek agar produksi buah melimpah. Simak selengkapnya.
1. Syarat Tumbuh Tanaman Jarak
Pohon jarak memiliki beberapa syarat tumbuh yang harus di penuhi agar pertumbuhan tanaman dapat optimal sehingga dapat menghasilkan hasil produksi buah melimpah. Berikut kriteria lokasi sebagai syarat tumbuh yang tepat bagi pohon jarak.
- Jarak dapat berproduksi maksimal, pada lahan kering dataran rendah dan beriklim kering.
- Ketinggian tempat 0-500 meter diatas permukaan laut.
- Curah hujan 300-1.100 mm per tahunnya.
- Suhu dan temperatur daerah adalah lebih dari 20 derajat celcius.
- Lahan tanah berpasir 60-90% dengan pH 5.5-6.5 .
- Dapat tumbuh di daerah miskin hara, tapi memiliki drainase dan aerasi yang baik.
2. Pemilihan Bibit Stek
Stek batang yang dipilih merupakan stek yang di ambil dari tanaman induk yang berumur lebih dari 5 tahun. Selain memperhatikan hal diatas pemilihan bibit stek juga harus memenuhi kriteria seperti di bawah ini.
- Ambilah stek dari pucuk cabang tanaman yang telah berkayu ditandai dengan warna batang yang hijau ke abu-abuan.
- Pilihlah batang yang sudah berkayu, namun tidak terlalu tua ditandai dengan empulur yang berwarna putih.
- Jangan memilih batang yang berwarna hijau dan masih muda, karena justru akan membuat bahan stek menjadi cepat busuk.
- Pilih batang yang lurus kemudian potong stek dengan panjang 15-30 cm.
- Gunakan pisau yang tajam agar tidak merusak struktur stek.
- Kemudian letakkan bibit stek batang di tempat yang teduh.
- Sandarkan pada batang lain dan jangan di letakkan menumpuk di atas tanah.
- Susun dengan tegak agar getah bibit stek batang dapat mengalir ke bawah.
3. Pembibitan Stek
Setelah bibit stek siap maka anda bisa langsung melakukan pembibitan. Agar lebih efektif dan efisien pembibitan dilakukan di dalam polybag tanam dengan cara sebagai berikut :
- Siapkan media tanam yang akan digunakan yaitu campuran antara tanah, pasir dan pupuk kandang dengan rasio perbandingan 1:2:1.
- Masukkan pupuk hayati CMA sebanyak 10 gram pada kedalaman 20 cm di setiap polibag tanam.
- Tanamkan stek secara tegak lurus sedalam 10 cm bagian yang tertanam di bawah permukaan tanah.
- Letakkan polibag di tempat yang teduh dengan lokasi tempat yang ternaungi bagian atapnya.
- Lakukan penyiraman setiap 3 hari sekali.
- Setelah bibit stek berumur 2 bulan maka pindahkan ke tempat yang terbuka atau anda juga bisa membongkar naungannya.
- Pindahkam ke lahan tanam saat bibit berusia 3 bulan ada pada saat kondisi musim hujan mulai tiba.
4. Persiapan dan Pengolahan Lahan Tanam
Sambil menunggu bibit stek tumbuh dan dapat di pindahkan ke lapangan. Anda dapat mulai melakukan persiapan dan pengolahan lahan tanam yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Pilih lokasi tanam di lahan terbuka dimana tanaman dapat memperoleh cahaya matahaari penuh.
- Gali dan buat lubang tanam dengan kedalaman 30x30x30 cm.
- Jarak antar lubang tanam di tentukan oleh faktor kesuburan dan ketersediaan air. Namun secara ideal jarak tanam yang biasa di gunakan adalah 200×200 cm.
- Gemburkan juga daerah sekitar lubang tanam.
- Bersihkan gulma yang menganggu yang ada di sekitar lubang tanam.
- Masukkan pupuk kandang 3-5 kg pada setiap lubang tanam.
- Kemudian biarkan hingga saat masa tanam tiba.
5. Penanaman Bibit Stek Di Lapangan
Setelah lahan tanam siap, begitu juga dengan bibit stek siap di pindah kelapangan maka anda dapat melakukan pindah tanam dengan tahapan sebagai berikut :
- Satu hari sebelum penanaman, pilihlah bibit yang benar benar prima, sehat, tidak cacat dan tidak ada serangan hama atau penyakit.
- Buka plastik polibag dengan cara merobeknya, lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman.
- Kemudian tanam bibit stek beserta dengan tanam polibag kedalam lubang tanam.
- Tutup kembali lubang tanam dengan tanah hingga rata.
- Kemudian siram menggunakan air secukupnya.
- Disarankan penanaman di lakukan pada pagi atau sore hari.
6. Perawatan dan Pemeliharaan
Seperti jenis tanaman lainnya, pohon jarak juga membutuhkan perawatan dan pemeliharaan agar tanaman dapat berproduksi dengan optimal. Berikut cara perawatan dan pemeliharaan yang wajib anda lakukan .
- Drainase dan Aerase
Seperti yang telah di bahas sebelumnya drainase san aerase pada tanaman jarak harus di perhatikan. Buat parit pada pinggiran tanaman agar aliran air saat hujan menjadi lancar. Genangan air yang terlalu banyak akan membuat tanaman tidak tumbuh secara optimal. Karena pada dasarnya tanaman ini menyukai kondisi tanah yang kering
- Penyiangan
Penyiangan harus dilakukan secara rutin dan periodik hingga tanaman berumur 4 bulan. Penyiangan dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan alat seperti cangkul dan koret. Atau cukup mencabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman.
- Pemangkasan
Pemangkasan batang dimaksudkan agar cabang tanaman dapat tumbuh secara merata. Sehingga tanaman akan dapat menerima cahaya matahari secara merata. Pemangkasan dilakukan saat tanaman telah berusia satu tahun atau memiliki tinggi satu meter. Pangkas cabang yang tumbuh pada pangkal batang. Cabang yang dipangkas dapat di gunakan ke.bati sebagai bahan stek.
- Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan dengan memberikan tambahan pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik dapat menggunakan pupuk kandang yang ditambahkan 1-2 kg pertanaman. Sedangkan untuk pupuk kimia anda bisa menggunakan pupuk SP-36 dengan dosis 60 gram/tanaman (150kg/ha) , urea 20 gram/tanaman (50 kg/ha), dan 12 gram/tanaman pupuk KCL (30 kg/ha).
7. Panen Tanaman Jarak
Panen dapat di lakukan pada saat tahun pertama. Hasil panen bervariatif tergantung dari lokasi dan lahan tanam. Namun, dalam setiap herktarenya biasanya panen pertama dapat menghasilkan 0,5-1 ton. Jumlah ini akan mengalami peningkatan hingga dapat mencapai 5 ton pada tahun kelima tanam. Buah yang masuk kriteria untuk di panen adalah buah yang sudah berwarna kuning sampai dengan buah yang sudah kering yang berwarna hitam. Proses panen tidak dapat dilakukan serentak sehingga harus benar benar teliti agar buah yang masih hijau tidak ikut terpanen.
Sumber : ilmubudidaya.com
Recent Comments