Pembenihan
Benih kencur biasanya diperoleh dari rimpang kencur yang sudah tua, tetapi masih terlihat segar. Untuk menanam tanaman kencur skala kebun, alangkah baiknya rimpang tersebut disimpan di tempat yang tidak terlalu terang dan agak gelap, hingga rimpang tersebut mengeluarkan tunas. Hal tersebut dilakukan agar saat ditanam di lahan kencur dapat tumbuh dengan gampang. Waktu yang tepat untuk menanam sebaiknya pada saat awal musim penghujan, karena air hujan tersebut akan bermanfaat dalam proses tumbuhnya tunas tersebut.
Tanaman kencur dapat ditanam di beberapa tempat, seperti di dalam pot ataupun lahan yang memiliki sinar matahari yang cukup, dan tempat yang tidak terlalu basah maupun tempat terbuka. Dalam hal bibit, sebaiknya pilihlah rimpang yang terdapat di paling ujung. Rimpang yang bagus adalah rimpang dari tanaman yang cukup tua, dan hindari rimpang dari tanaman yang muda. Dari tanaman kencur tersebut diharapkan selama 1-2 minggu rimpang tersebut sudah bertunas dan dapat tumbuh. Pertumbuhan rimpang saat awal membutuhkan kelembaban udara dengan tingkat yang cukup tinggi.
Persiapan Tempat
Tanah yang akan digunakan untuk menanam kencur perlu dipersiapkan dengan menggemburkan tanah tersebut. Tanah dicangkul sedalam 20-30 cm dan dalam drainase dilakukan dengan baik agar tidak terdapat genangan air di lahan. Agar hal tersebut dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan parit-parit untuk pemisah petak. Petak dibuat secara teratur selebar 2-3 meter, dan panjang petak dapat disesuaikan dengan keadaan di lahan tersebut.
Jarak Tanaman Yang Diperlukan
Dalam menanam kencur, agar tanaman dapat tertanam rapi dan teratur maka dapat dilakukan dengan memberi jarak tanam sekitar 80 cm x 40 cm untuk kencur yang akan dipanen tua. Kemudian bibit tersebut ditanam dengan kedalaman 5-7 cm dan tunas dihadapkan ke atas. Dalam menempatkan tunas tersebut janganlah terbalik, karena hal tersebut akan berakibat memperlambat pertumbuhannya.
Pemberian Pupuk
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dalam menanam kencur perlu memberinya pupuk. Hal tersebut dapat membantu lahan yang ditanami kencur dapat gembur dan subur. Pupuk yang dapat digunakan seperti pupuk kandang, yang dapat membantu dalam memberikan hara organik dan dapat memperbaiki struktur tanah tersebut. Pemberian pupuk kandang ataupun pupuk organik tersebut dapat dilakukan saat tanah dicangkul maupun pada saat pengolahan.
Caranya yakni dengan mencampur pupuk dengan tanah hingga rata agar pupuk dapat meresap dan dapat memberikan hara yang dibutuhkan tanah selain digunakan untuk menjadikan struktur tanah agar lebih baik. Selain pupuk kandang maupun organik di atas, Anda juga dapat memberinya pupuk buatan seperti pupuk urea, pupuk TSP maupun pupuk KCL. Pupuk urea dan pupuk KCL dapat Anda berikan dua kali, dan setengah bagian lagi dapat digunakan saat ditanam, dan sisanya digunakan saat tanaman kencur berumur 45 hari. Dalam memberikan pupuk, takaran untuk pupuk TSP digunakan saat penanaman. Tanah yang subur, takaran dalam memberikan pupuk dapat dikurangi.
Perawatan Yang Teratur
Tanaman kencur yang sudah tumbuh perlu diberikan air atau disiram saat hujan tidak turun, terlebih lagi saat tanaman kencur masih berumur muda. Penyiangan dapat dilakukan minimal satu bulan satu kali. Apabila disekitar tanaman tersebut terdapat rumput-rumput liar maupun gulma harus dibersihkan dan buanglah agar tidak mengganggu tanaman yang akan tumbuh. Dalam melakukan penyiangan, setidaknya penyiangan untuk pertama kali dilakukan saat tanaman kencur berumur sekitar 2-3 minggu, dan untuk penyiangan selanjutnya dapat dilakukan selama 3-6 minggu sekali, tergantung pada kondisi gulma tersebut. Tetapi apabila gulma yang tumbuh sangat banyak, gunakanlah frekuensi penyiangan lebih sering dan optimal dilakukan. Pencangkulan gulma dapat dilakukan di daerah yang jauh dari inti tanaman, tetapi gulma yang terdapat di dekat tanaman lebih baik dibersihkan secara perlahan dan hati-hati agar tidak mengenai tanaman, sehingga tidak merusak rimpang yang nantinya akan siap untuk dipanen.
Mengendalikan Organisme Yang Dapat Mengganggu Tanaman
Menanam tanaman pasti akan mengundang hama, yang akan mengganggu tanaman tersebut. Hama yang sering datang pada tanaman kencur yaitu ulat pemakan daun ulat ini biasanya bernama ulat karana diocles dan udas pesfolus yang menyerang kencur dengan cara menggerogoti daunnya. Hal yang dapat dilakukan apabila ulat yang menyerang masih dalam jumlah sedikit, yaitu Anda dapat membasminya dengan menggunakan cara yang manual yakni menangkap ulat tersebut dan membunuhnya. Tetapi apabila ulat yang menyerang sudah terbilang berat, Anda dapat membasminya dengan menggunakan insektisida, seperti jenis Nogos 50 EC. Dalam menggunakan insektisida tersebut haruslah sesuai dengan petunjuk dan takaran yang telah dituliskan dikemasannya.
Panen
Mendapatkan hasil dari jerih payah yang telah dilakukan merupakan hal yang sangat memuaskan. Tanaman kencur dapat dipanen setelah tanaman tersebut berusia sekitar 8-12 bulan, atau saat musim kemarau datang. Saat kemarau datang, tanaman kencur akan mati, dan saat musim penghujan akan hidup kembali. Saat tanaman kencur mati, maka waktu itu kencur sudah dapat dipanen. Cara memanennya yakni dengan membongkar semua tanaman dan rimpang kencur yang sudah dipanen tersebut dibersihkan dari tanah yang melekat. Dan rimpang kencur siap untuk digunakan.
Mudah bukan, cara menanam kencur seperti di atas? Teknik atau cara menanam kencur dengan jenis variasi tanaman kencur akan berdampak secara langsung terhadap mutu, produksi dan kandungan zat aktif yang terdapat di dalam rimpang kencur yang Anda tanam. Oleh karena itu, tanamlah dan rawatlah dengan baik tanaman kencur yang Anda tanam. Selamat mencoba 🙂
Recent Comments