+62 8383 57 111 24 admin@kdngroup.co.id

Kembang telang masih banyak ditemukan di desa-desa nusantara, tanaman berbunga biru yang terkadang dijadikan pagar. Tanaman ini juga sering disebut dengan nama daerah Bunga biru, Kembang teleng, bunga talang atau Bisi. Nama latin kembang telang disebut Clitoria Ternatea L, diluar negeri lebih dikenal dengan nama Asian pigeonwings. Bluebellvine, Blue pea, Butterfly pea, Cordofan pea ataupun Darwin pea. Kembang telang berasal dari keluarga Fabaceae, dan jangan berfikir negatif dengan bentuk bunganya yang unik. Bentuknya bunga terlihat mirip dengan kelamin wanita dan oleh sebab itu disebut Clitoria (Clitoris principissae). Cara menanam kembang telang dianggap sangat mudah, karena tanaman ini asli berkembang di wilayah Asia tropis.

Cara Menanam Kembang Telang

Kembang teleng diduga asli berasal dari Indonesia dan Malaysia, kemudian dibudidayakan hingga ke Afrika, Australia dan Amerika. Tanaman ini termasuk herba abadi dengan ciri daun elips dan tumpul. Kembang telang paling banyak dijadikan sebagai tanaman pagar, tanaman merambat yang subur di tanah lembab dan netral. Tanaman kembang teleng paling banyak ditemukan disekitar pematang sawah atau batas kebun. Karena sifat tanaman ini mudah merambat dan tiak membutuhkan perawatan khusus, tetapi justru membuat tanah lebih subur.

Tanaman ini dianggap menawan jika dijadikan hiasan karena ciri-ciri bunga kembang teleng berwarna biru tua, soliter, dengan tanda kuning muda. Walaupun beberapa varietas ada yang berwarna putih, panjang bunga sekitar 4 cm dan lebarnya sekitar 3 cm. Kembang teleng juga berbuah, panjang buah berkisar 5 hingga 7 cm, berbentuk polong rata yang berisi enam sampai sepuluh biji. Buahnya bisa dimakan ketika sudah masak, dan dapat dijadikan persediaan herba alami.

Cara Menanam Kembang Telang

Budidaya kembang teleng sangat mudah, tanaman ini tidak memerlukan perawatan khusus. Bahkan kembang telang ditanam sebagai spesies revegetasi di tambang batu bara Australia karena memerlukan perawatan sedikit. Tanaman ini dianggap sebagai legum, dimana akarnya membentuk simbiosis dengan bakteri rhizobia. Sehingga mampu mengubah nitrogen atmosfer yang membantu menyuburkan tanah. Beberapa pakar menyarankan kembang teleng ditanam disekitar kebun untuk memperbaiki kualitas tanah melalui penguraian nitrogen.

Cara menanam kembang telang atau teleng dapat dilakukan dengan metode termudah, yaitu dengan menabur tabur benih. 

  1. Ambil biji kembang telang yang berkualitas baik, sudah tua, dan rendam selama 12 jam kedalam air bersih. 
  2. Siapkan media tanam berupa humus atau campuran tanah dan kompos, kemudian tabur biji diatasnya. 
  3. Tunggu 1-2 minggu, maka kecambah akan muncul dan biarkan selama 5 minggu. Dalam proses pertumbuhan ini sebaiknya menjaga tanah agar jangan sampai kekeringan. Kemudian pindahkan ke media tanam yang lebih besar.

Tanaman kembang teleng tidak memerlukan banyak perawatan, sehingga tidak perlu khawatir dalam menyediakan unsur hara. Kembang telang hanya memerlukan kompos organik yang terbuat dari tumbuhan ataupun kompos kotoran hewan. Campurkan tanah dengan kompos dan pasir, perbandingan 2:1:1 untuk setiap benih yang akan dibudidayakan.
Tidak juga lupa untuk membersihkan tanaman dari gulma yang mengganggu. Walaupun tanaman ini merambat tampak sebagai gulma, tetapi pada dasarnya tanah yang ditumbuhi kembang teleng menjadi subur karena kadar nitrogen. Sehingga rumput atau gulma dapat tumbuh subur disekitar. Sebaiknya diantara kembang teleng ditanami bunga kecil seperti Asoka, sehingga kesuburan tanah dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Untuk membuat tanaman tampak lebih indah, sebaiknya menanam kembang teleng dalam pot besar. Kemudian diberikan tulang perambat yang menjulang keatas atau dibuat seperti peneduh. Tanaman ini akan merambat dan berbunga pada waktunya, sehingga pekarangan akan tampak lebih indah dengan atap berwarna biru.

Sumber : jamuin.com