+62 8383 57 111 24 admin@kdngroup.co.id

Kelapa Sawit merupakan salah satu jenis komoditas perdgangan yang memberikan sumbungan cukup besar bagi pendapatan negara. Prospek budidaya kelapa sawit cukup baik karena kelapa sawit dapat digunakan untuk berbagai produk olahan termasuk minyak kelapa sawit. Dalam membudidayakan kelapa sawit dibutuhkan persiapan yang matang. Karena kelapa sawit merupakan tanaman tahunan yang dapat berproduksi selama puluhan tahun dan semua itu tergantung pada proses awal budidaya.

Cara Budidaya Kelapa Sawit

a. Syarat Tumbuh Kelapa Sawit
Kelapa Sawit cocok ditanam pada daerah tropis baik di daerah dataran rendah dengan ketinggian sekitar 200 mdpl hingga 400 mdpl, memiliki suhu sekitar 25°C-27°C dan curah hujan sekitar 1500-3000 mm/tahun. Kelapa sawit akan tumbuh dengan baik bila dilakukan penyinaran setiap hari sekitar 1 jam hingga 7 jam. Tanah yang baik untuk menanam kelapa sawit adalah tanah yang subur, gembur serta memiliki sistem drainase yang baik dengan pH sekitar 4,0 hingga 6,5.

b. Pembibitan Kelapa Sawit
Teknologi pembibitan kelapa sawit sudah sangat berkembang. Pada bidang penelitian, kelapa sawit dapat dibudidayakan dengan kultur jaringan yang dapat mempertahankan kualitas produksi buah kelapa sawit sama seperti indukan, namun cara ini rumit untuk dilakukan para pekebun. Sebaiknya pekebun memilih bibit yang berasal dari benih yang dapat diperoleh dengan cara mengontrol penyerbukan bunga betina pohon kelapa sawit induk atau membelinya di balai penelitian kelapa sawit.

Setelah bibit didapatkan yaitu bibit yang memiliki kualitas baik, lakukan pembibitan pada lahan datar dan tidah jauh dari sumber air. Disarankan lokasi pembibitan diletakkan pada bagian tengah lahan yang nantinya akan digunakan untuk menanam kelapa sawit. Lahan pembibitan kelapa sawit harus bersih dari gulma dan dilengkapi dengan jalan, drainase dan alat penyiraman. Untuk teknik pembibitan bisa digunakan 2 teknik yaitu dengan cara langsung di polybag tanpa dederan atau cara tidak langsug yang melalui 2 tahap yaitu 3 bulan pertama tahap pendederan atau pembibitan awal dan 9 bulan tahap pembibitan utama. Selama pembibitan lakukan penyiraman sebanyak 2 kali sehari, pemupukan serta seleksi untuk mendapatkan bibit yang dapat tumbuh secara optimal pada lahan tanam.

c. Lahan Tanam Kelapa Sawit
Ada 2 jenis lahan yang ideal untuk tanam kelapa sawit yaitu bukaan baru hutan primer dan sekunder atau lahan yang ditumbuhi ilalang atau semak belukar, dan lahan koversi atau lahan yang telah digunakan atau beks untuk menanam kelapa atau tanaman jenis lain. Jika lahn tanam yang akan digunakan untuk budidaya kelapa sawit terdapat pohon-pohin yang tumbuh menjulang atau tanaman lainnya, perlu dilakukan pembukaan lahan dengan cara melakukan pembabatan, penumbangan, perencekan, penumpukan serta pembakaran pohon tersebut.

d. Penanaman
Terdapat beberapa tahapan dalam penanaman kelapa sawit yang akan mempengaruhi pertumbuhan serta produksi buah tanaman kelapa sawit. Lakukan pengajiran yaitu tahap penting untuk menentukan jarak tanam pohon kelapa sawit, pengajiran dilakukan dengan sistem jarak tanam segitiga sama sisi dengan ukuran 9 meter x 9 meter x 9 meter dengan populasi pohon sekitar 143 per hektar lahan. atau juga bisa menerapkan jarak tanam 9,5 meter x 9,5 meter x 9,5 meter dengan populasi pohon sekitar 128 perhektar lahan. Lubang tanam dibuat beberapa minggu sebelum tanam dengan ukuran lubang tanam sekitar 60 meter x 60 meter x 60 meter atau 50 meter x 40 meter x 40 meter pada posisi yang telah ditentukan ajir. Kemudian setelah itu lakukan penanaman, bersama dengan penanaman kelapa sawit lakukan juga penanaman tanaman kacangan sebagai tanaman penutup tanah dan juga mendukung pertumbuhan serta produksi tanam kelapa sawit tersebut.

e. Perawatan Tanaman
Lakukan pengendalian gulma yang menggangu pertumbuhan dan produktifitas tanaman kelapa sawit, pengendalian tersebut dapat dilakukan baik secara manuak, kimia atau juga kultur teknis. Lakukan pemupukan pula, pemupukan dilakukan dengan jenis dan osis yang sesuai dengan ukuran serta pemupukan diberikan sesuai jadwal. Lakukan juga pemangkasabn secara teratur dan juga lakukan pengendalian hama penyakit agar agar produksi tandan kelapa sawit optimal.