1. Pemilihan Benih
Anda perlu memilih benih yang sudah matang dari pohonnya sebelum mengembangkan benih kacang panjang. Dalam pengembangan benih kacang, berikut ini langkah-langkahnya:
- Jemur biji kacang panjang yang sudah dipilih dan usahakan terkena sinar matahari secara langsung hingga benar-benar kering;
- Jika biji terasa sudah benar-benar kering, kupas biji kacang panjang tersebut, kemudian jemur kembali biji-biji tersebut;
- Kemudian, biji kacang panjang siap dilanjutkan ke proses penyemaian.
Namun, jika Anda merasa kurang percaya diri pada biji kacang panjang yang Anda kembangkan sendiri, Anda bisa membeli benih kacang panjang di toko pertanian dan konsultasilah kepada penjuat mengenai tanaman kacang panjang.
Ketika Anda membeli benih kacang panjang di toko pertanian, jangan sampai Anda tertipu oleh penjual yang kurang ajar. Sehingga Anda perlu mengetahui ciri-ciri benih kacang panjang yang baik itu bagaimana. Berikut ini beberapa ciri-ciri benih kacang panjang di antaranya:
- Biji kacang panjang yang besar. Jika Anda menginginkan tanaman kacang panjang yang memiliki pertmubuhan yang tinggi, maka Anda perlu memilih biji yang bentuknya lebih besar daripada biji kacang panjang pada umumnya. Anda dapat melihat, jika biji kacang panjang tersebut berbentuk 80% lebih besar daripada biji kacang panjang pada umumnya, berarti biji kacang panjang tersebutlah yang layak Anda gunakan.
- Biji kacang panjang yang disendirikan. Sebaiknya saat Anda membeli biji kacang panjang di toko pertanian, Anda perlu membeli biji kacang panjang yang sekiranya disendirikan atau tidak tercampur dengan biji-biji tanaman lainnya. Dengan kata lain, Anda haru membeli biji kacang panjang yang murni.
- Umur benih. Benih yang bagus merupakan benih yang sekiranya umurnya sudah tua atau terlihat bernas.
- Tahan hama. Benih yang baik adalah benih yang dapat tahan atau bebas dari hama penyakit tanaman. Sehingga benih tersebut dapat tumbuh menjadi tanaman yang dapat berproduksi lebih baik.
Itulah beberapa ciri benih kacang panjang baik yang dapat Anda gunakan sebagai referensi dalam menanam kacang panjang agar dapat tumbuh dan menghasilkan secara maksimal.
2. Pengelolahan Tanah
Anda dapat menyiapkan tanah untuk tanaman kacang panjang dengan kedalaman ±30 cm. Tanah pun dapat disiapkan dengan cara mencangkul atau membajaknya. Berikut ini langkah-langkah dalam pengelolahan tanah untuk kacang panjang Anda:
- Jika Anda sudah mencangkul tanah dengan kedalaman ±30 cm, maka gemburkan tanah tersebut dengan cara membajak atau menyirami air;
- Biarkan tanah yang sudah gembur tadi terbuka hingga ±4 hari, agar tanah dapat berkesempatan untuk bernapas;
- Kemudian buatlah bedengan dengan ukuran 8x1x20 cm (panjang = 8cm, lebar 1cm, dan tinggi 20cm).
Itulah langkah-langkah dalam pengelolahan tanah. Berikutnya Anda bisa melanjutkan ke proses penanaman kacang panjang.
3. Tahap Penanaman
Pada umumnya para petani kacang panjang menanam kacang panjang ini dilakukan di akhir musim hujan. Hal ini dikarenakan agar tanaman dapat menyerap air dengan mudah sehingga tidak mudah busuk ketika berada pada curah hujan yang tinggi.
Sebenarnya penanaman kacang panjang juga dapat dilakukan pada musim kemarau juga, karena tanaman ini bebas iklim alias dapat dengan mudah beradaptasi dengan iklim apapun. Namun, ketika Anda menanam kacang panjang pada waktu musim kemarau, Anda perlu melakukan pengairan pada tanaman Anda, agar tanaman dapat dengan mudah mendapat air.
Berikut ini adalah langkah-langkah penanaman tanaman kacang panjang:
- Jika tanah sudah siap ditanami, maka Anda perlu membuat lubang tanam dengan menggunakan sistem tunggal. Buatlah jarak lubang sekitar 30×60 cm. Atau Anda dapat membuat jarak lubang sesuai selera Anda, karena tanaman kacang panjang ini sangat mudah tumbuh di tanah manapun.
- Setelah membuat lubang tanam, maka masukkan 2 sampai 3 biji benih ke lubang tersebut dan tutup lubang tersebut dengan tanah sedikit saja alias ‘tanah tipis’. Tanah jangan terlalu banyak agar benih dapat tumbuh ke atas dengan mudah.
- Sembari menunggu benih tumbuh, Anda dapat menyiapkan lanjaran atau tongkat dari bambu. Bisa juga menggunakan kayu dalam pembuatan lanjaran. Buatlah lanjaran dengan panjang sekitar 2 meter. Nantinya, lanjaran ini berfungsi sebagai tempat merambatnya kacang panjang.
Itulah langkah-langkah dalam tahap penanaman tanaman kacang panjang. Tunggulah sekitar 4 sampai 5 hari, maka Anda dapat melihat bibit tanaman akan menjulur dan tumbuh ke atas tanah dengan sistem membelit lanjaran yang sudah Anda buat tadi.
Jika Anda melihat terdapat benih yang tidak tumbuh, sebaiknya buang benih tersebut dan gantikan dengan benih yang baru. Karena dimungkinkan benih tersebut gagal dip roses penyemaian benih.
4. Teknik Perawatan
Pada tahap perawatan tanaman kacang panjang, lihatlah tanaman kacang panjang Anda. Jika sudah mencapai ketinggian 25cm, biasanya kacang panjang akan melilit ke lanjaran. Namun, jika Anda melihat tanaman kacang panjang Anda bukan membelit ke lanjaran tadi, tapi malah menjalar ke tanah, maka Anda perlu mengikatnya ke lanjaran agar tanaman dapat merambat ke lanjaran. Anda cukup mengikatnya dengan menggunakan tali raffia dan tidak perlu mengikatnya kencang-kencang. Jika terlalu kencang maka hal ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman Anda.
Berikut ini beberapa cara perawatan yang mudah dilakukan dalam perawatan tanaman kacang panjang:
- Pengairan
Sangat perlu dilakukan tahap pengairan pada tanaman dalam perawatan tanaman agar tanaman dapat tumbuh secara optimal. Jika tanaman kacang panjang Anda berada di daerah irigasi, maka cukup menggenangi lahan dengan air. Jika seluruh permukaan tanah sudah mulai terlihat lembab, maka keluarkan lagi aliran air dari area lahan tersebut. Namun, jika tanaman tidak berada di area irigasi, maka Anda perlu menyirami dengan cara manual.
- Penyiangan
Anda dapat melakukan penyiangan pada tanaman kacang panjang Anda di dalam bedengan. Gunakan bedengan yang terdapat gulma atau rumput liar. Hal ini dapat menghindari persaingan dalam memperoleh nutrisi.
- Pemupukan
Tahap pemupukan dapat Anda lakukan jika umur tanaman sudah mencapai sekitar 15 sampai 20 hari. Sebenarnya pemupukan juga dapat dilakukan di tahap awal menanam yaitu pada tahap pengelolahan tanah. Anda dapat menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk dasar tanaman. Ukuran pupuk pun dapat digunakan dengan skala 10 ton per hektarnya.
Jika Anda sudah memberikan pupuk dasar pada tanaman, maka Anda dapat menambahkan dengan menggunakan pupuk buatan. pupuk buatan ini di antaranya bisa menggunakan KC1, TSP, dan juga Urea yang dicampur . Pupuk buatan ini pun memiliki ukuran dengan dosisi per hektarnya 125kg/hektar untuk pupuk KC1, 200kg/hektar untuk pupuk TSP, dan 50kg/hektar untuk pupuk Urea. Namun, Anda tidak dapat memberi pupuk buatan jika tidak diberi pupuk kompos terlebih dahulu.
Dalam proses pemberian pupuk kompos pun dapat dilakukan dengan cara menyebarkan pupuk di sekitar tanaman lalu timbun dengan menggunakan tanah sekalian meninggikan bedengan tanaman yang telah dibuat.
Selain menggunakan pupuk kompos dan pupuk buatan, Anda juga bisa menyemprotkan tanaman dengan menggunakan pupuk organik cair. Hal ini bisa Anda lakukan agar tanaman dapat merangsang pertumbuhan bunga. Larutkan terlebih dahulu pupuk organik tersebut dengan menggunakan air. Kadar dosisnya pun dengan menggunakan ukuran 1:10 alias 1 liter pupuk untuk 10 liter air. Setelah tercampur dengan air, Anda tinggal menyemprotkan campuran bahan tersebut ke tanaman kacang panjang Anda. Per liter larutan pupuk dapat digunakan untuk lahan seukuran 10 m2.
Itulah tahap perawatan pada tanaman kacang panjang. Walaupun kacang panjang merupakan jenis tanaman yang tidak rewel atau mudah pertumbuhannya, namun tanaman kacang panjang juga membutuhkan perawatan agar pertumbuhannya dapat terjadi secara optimal jika cara merawat kacang panjangnya benar.
5. Pemberantasan Hama dan Penyakit Tanaman
Hama dan penyakit merupakan salah satu faktor yang dapat membuat produktivitas kacang panjang berkurang dan tidak optimal. Hama dan penyakit yang perlu Anda ketahui pada tanaman kacang panjang ini di antaranya:
- Kutu hitam dan putih,
- Kepik daun,
- Penggerek polong,
- Ulat grayak, dan juga
- Penyakit karat dan bercak daun Cerospora (Ini yang mungkin sering dilihat orang-orang ketika memasang kacang panjang).
Anda tak perlu khawatir dengan hama dan penyakit tanaman kacang panjang tersebut. Anda dapat menangani hama dan penyakit tersebut dengan cara organic yaitu dengan dengan menggunakan pestisida hayati. Karena para petani mengaku bahwa pestisida hayati ini merupakan pestisida yang alami tanpa adanya bahan kimia, sehingga sangat aman bagi tanaman.
6. Panen dan Pasca Panen
Kacang panjang siap dipanen juga usianya sudah mencapai 40 sampai 50 hari. Anda dapat melihat kacang panjang tersebut siap dipanen jika Anda menjumpai kacang panjang Anda dengan ciri-ciri warnanya hijau keputihan.
Anda dapat memanen kacang panjang dengan cara dipetik. Namun, Anda perlu memperhatikan cara memetiknya dan secara periodik, dan jangan sampai bunga pada tanaman kacang panjang ini rusak.
Cara memanen dengan memtik ini pun cukup mudah dilakukan yaitu dengan mematahkan tangkai buah ke arah yang berlawanan. Atau Anda bisa juga memutar buah hingga lepas dari tangkai tanaman tersebut.
Kacang panjang yang telah dipanen dapat dikumpulkan ke penampungan untuk berlanjut ke tahap disortasi. Sehingga, kacang panjang Anda sudah siap untuk dipasarkan untuk memberikan hasil secara ekonomi.
Recent Comments