Untuk mengembangkan tanaman lidah buaya kamu tidak harus menyediakan lahan yang luas karena kamu bisa menyiasatinya dengan cara menggunakan polybag atau pot sebagai pengganti lahan tanam. Berikut beberapa panduan praktis cara budidaya lidah buaya dengan media tanam polybag atau pot.
Memilih Media Tanam
Bibit Lidah Buaya @lidahbuayainfo.blogspot.com
Untuk menanam lidah buaya kamu bisa menggunakan media tanam Pot/Polybag sehingga bisa membudidayakan tanaman ini pada lahan sempit. Untuk ukuran polybag pada dasarnya semakin besar ukuran polybag semakin bagus untuk pertumbuhan tanaman lidah buaya. Tetapi biasanya semakin besar ukuran polybag semakin mahal harganya. Oleh karena itu disarankan untuk menggunakan polybag dengan ukuran 20 cm.
Untuk isi media tanam kamu harus menggunakan media tanam dengan kualitas yang baik, agar lidah buaya bisa tumbuh secara maksimal. Kamu bisa menggunakan media tanam yang terdiri dari campuran pasir, tanah dan pupuk kandang. Campurlah ketiga bahan tersebut dengan perbandingan 2:1:1.
Pembibitan dan Penanaman
Pembibitan Tanaman Lidah Buaya @yantitriyanti26.blogspot.com
Pembibitan tanaman lidah buaya dapat dilakukan dengan cara vegetatif yakni dengan cara mengambil anakan yang masih melekat pada induk. Cara mengambilnya bisa dilakukan dengan cara mencongkel dan memisahkan anak tanaman tersebut dari induknya. Ketika memisahkan bibit ambil sampai akarnya dan jangan sampai akarnya putus. Tanaman tersebut kemudian di tanam pada media tanam pot/polybag.
Anakan lidah buaya bisa dijadikan bibit dengan waktu pembibitan sekitar 3 sampai 5 bulan yang kemudian dipindah ke media tanam atau bisa juga langsung ditanam pada media tanam. Cara menanam tanaman ini sama dengan tanaman yang lain yakni dengan memasukan akar lidah buaya pada lubang tanam. Jangan terlalu dalam karena bisa terjadi pembusukan atau terlalu dangkal sehingga mudah roboh. Keadaan idealnya bisa menanam lidah buaya dengan kedalaman 10 cm. Ketika menanam lidah buaya lakukan dengan hati-hati agar tidak patah atau bibit terhimpit.
Perawatan Tanaman Lidah Buaya
Perawatan Tanaman Lidah Buaya @budidayalidahbuaya1.wordpress.com
Agar tanaman lidah buaya bisa menghasilkan hasil yang maksimal tentu setelah menanamnya tidak dibiarkan tumbuh begitu saja, tapi harus dilakukan perawatan secara berkala. Berikut beberapa langkah-langkah perawatan lidah buaya dari masa pra tanam sampai panen.
Pemupukan
Tujuan dari dilakukan pemupukan adalah untuk mencukupi kebutuhan asupan kalium dan unsur-unsur nitrogen untuk pertumbuhan vegetatif tanaman dan pembentukan zat hijau serta jaringan tanaman. Pemupukan tanaman ini biasanya dilakukan saat tanaman berimur 3-4 bulan dan setelah selesai masa panen. Kamu bisa menggunakan pupuk jenis urea, TSP dan KCL dengan dosis 1:1:1/2. Untuk banyaknya pupuk menyesuaikan besarnya pot/polybag.
Selain pupuk buatan juga perlu diberikan pupuk organik dalam bentuk pupuk kandang untuk memperbaiki jaringan tanah. Disarankan untuk menggunakan pupuk kandang dari kotoran sapi karena mengandung banyak unsur hara dan juga nitrogen.
Pembumbunan dan Penyobekan
Ketika tanaman lidah buaya berumur 3 bulan lakukan pembumbunan dengan cara meninggikan pemadatan tanah yang ada di sekeliling batang tanaman. Hal ini dilakukan untuk memperkokoh tanaman dan juga menggemburkan tanah sehingga tanaman bisa dengan mudah menyerap makanan. Untuk lidah buaya yang ditanam di lahan pada saat proses ini biasanya dilakukan juga pengendalian gulma.
Pada proses ini kamu juga harus melakukan penyobekan pada tanaman yakni memisahkan tanaman lidah buaya yang memiliki banyak anakan, selain untuk memastikan tanaman lidah buaya mendapatkan asupan makanan yang cukup. Selain itu anakan yang dipisahkan bisa dijadikan bibit untuk ditanam kembali di lahan yang berbeda.
Secara khusus, penyobekan dilakukan ketika tanaman berumur sekitar 5 sampai 6 bulan, karena pada saat tersebut tanaman sudah dapat dipastikan telah mengeluarkan anakan yang terpendam di dalam tanah. Untuk melakukan penyobekan, gunakan pisau yang tajam dan lakukan dengan hati-hati.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Untuk tanaman lidah buaya yang ditanam pada lahan luas biasanya ditemukan beberapa gulma seperti rumput teki (Cyperus rotundus), kangkung (Ipomorea sp), alang-alang (Imperata cylindrica), rumput gerinting (Cynodon dactylon), krokot (Portuaca spp), dan beberapa jenis gulma lainnya. Tapi untuk lidah buaya yang ditanam di dalam pot/polybag serangan gulma sangat minim sehingga tidak memerlukan perhatian khusus.
Hama yang menyerang tanaman lidah buaya yang ditanam di dalam polybag adalah hama ulat. Kamu bisa mengendalikan hama ini dengan cara menyemprotkan insektisida. Sedangkan untuk penyakit yang menyerang seperti golongan jamur seperti Fusarium Sp yang bisa membusukan pangkal batang dan pangkal daun. Untuk mengendalikan hama jenis ini kamu bisa menggunakan fungisida dengan bahan aktif captafol, dazomete atau benomyl. Caranya, sebelum tanaman di tanam, bagian akar terlebih dahulu dicelupkan ke dalam larutan fungisida, atau dengan menyemprotkannya pada tanaman.
Pemanenan Tanaman Lidah Buaya
Panen Tanaman Lidah Buaya @sukodonodampit.wordpress.com
Tanaman lidah buaya sudah bisa dipanen ketika berusia sekitar 6 bulan. Tetapi pada umumnya tanaman ini dipanen ketika berusia genap satu tahun dan dilakukan secara terus menerus setiap bulannya. Bagian yang dipanen adalah daun paling luar yang sudah tua dengan menggunakan pisau yang tajam. Pelepah daun tersebut selanjutnya dibawa ke tempat penyortiran untuk diproses lebih lanjut. Demikian ulasan tentang cara budidaya lidah buaya semoga bisa memberikan manfaat. Kamu juga bisa membaca artikel lainnya tentang cara budidaya jahe merah dengan media karung.
Recent Comments