+62 8383 57 111 24 admin@kdngroup.co.id

Tanaman Kakao atau dengan istilah Theobroma cacao L biasanya sangat mudah dijumpai di Indonesia. Namun tak semua daerah di Indonesia cocok ditanami oleh coklat atau Kakao ini. Sebab ada banyak sekali persyaratan untuk tumbuhnya tanaman yang satu ini. Tanaman Kakao sendiri berhabitat di hutan dengan iklim tropis dengan banyak naungan. Coklat atau Kakao bisa tumbuh dengan baik di ketinggian lahan sekitar 1-600 mdpl sebagai ketinggian optimum. Akan tetapi ketinggian maksimum lahan yang ditanami Kakao sekitar 1.200 mdpl.

Tips Menanam Coklat di Kebun

Agar mendapatkan hasil panen yang maksimal dari tanaman coklat atau kakao yang Anda tanam dan mempunyai pohon berbuah lebat, untuk itu sangat penting mengetahui cara menanam coklat dengan tepat seperti berikut ini:

1. Pemilihan Bibit Coklat

Langkah pertama sebelum menanam coklat adalah pemilihan bibit unggul dari coklat atau kakao itu sendiri. Adapun bibit coklat atau kakao sebaiknya dibeli secara langsung di petani coklat atau kakao yang handal dan berpengalaman. Ciri-ciri bibit yang unggul untuk coklat ini benihnya sehat tak dimakan tungau, bebas dari serangan penyakit, terdapat daun, akar batang yang tidak cacat dan terlihat segar. Selain itu, agar mendapatkan bibit kakao ini bisa diperoleh berdasarkan hasil penyemaian dari biji kakao. Bisa juga dengan mengembangbiakkan tanaman kakao dengan vegetatif, contohnya melalui penyilangan, stek batang, dan cangkok batang.

Cara Menanam Coklat

2. Membuat Lubang Taman

Tanah yang ideal untuk dijadikan sebagai media tanam Kakao adalah jenis tanah gembur, di dalamnya terdapat unsur hara yang begitu banyak, dan tanahnya berjenis tanah liat dan lempung. Dalam langkah Budidaya Coklatini, Anda bisa membuat lubang berukuran sekitar 50 x 50 cm, dengan ketinggian 25-30 cm. Ada baiknya bubuhi pupuk kandang di lubang tanam bagian dasar terlebih dulu sebelum Anda tanami. Adapun pupuk kandang tersebut sudah dicampur dengan tanah melalui perbandingan sekitar 1:1 serta ditambahkan oleh pupuk TSB sebanyak 1-3 gram tiap lubang tanamnya.

3. Tahap Menanam Bibit Coklat

Adapun menanam bibit coklat bisa dilakukan secara tumpang sari atau tempat yang ternaung di lahan tanam tumbuhan yang lainnya. Bila bibit coklat didapatkan dari bijinya, proses penanamannya dengan melepas bibit untuk tanam pada pot polybag dengan berlahan kemudian pastikan tak ada akar yang masih tertinggal. Lalu ambil bibit pada polybag tadi berikut tanahnya, lalu masukkan akarnya pada bagan dadar di lubang tanam. Kemudian timbun memakai tanah yang telah dicampurkan oleh pupuk TSP dan pupuk kandang sebelumnya.

Sementara jika menanam bibit coklat secara vegetatif, misalnya menyambung, mencangkok atau stek batang. Dengan begitu, caranya dengan mengubur akar dari bibit vegetatif tadi pada lubang tanam lalu timbun dengan menggunakan tanah yang telah dicampur oleh pupuk kandang dan pupuk TSP. Setelah itu, lubang tanam masing-masing dibuatkan ajir dari bambu dengan ketinggian 80-100 cm supaya tanaman bisa terlindungi hewan herbivora. Langkah selanjutnya tanah di area lokasi yang ditanam bibit kakao tadi disiram air bersih secara rutin tiap pagi serta sore hari, dan pastikan tanah tersebut tidak kering dan selalu lembab.

4. Perawatan Bibit Coklat

Langkah cara menanam coklat berikutnya adalah dengan perawatan bibit coklat atau kakao. Perawatan dasar ini biasanya meliputi proses penyiraman secara rutin sekitar 1-2 kali sehari, lalu pemupukan dilakukan sekali dalam sebulan memakai pupuk TSP dan pupuk kandang dengan bergantian. Agar mendapatkan tanaman coklat berbuah lebat, Anda bisa melakukan pemangkasan di ranting maupun di sebagian batangnya.

5. Tahap Pemanenan Coklat

Buah coklat atau kakao yang telah siap untuk dipanen biasanya mempunyai buah yang matang, di mana kulit buah berwarna Orange. Sementara untuk varietas coklat atau kakao merah, biasanya kulit buah berwarna merah agak tua, dengan tangkai berwarna coklat serta sudah siap dipetik. Kakao bisa diambil bagian bijinya bila telah matang, sedangkan daging buahnya bisa dimakan secara langsung dengan di emut. Umumnya daging buah coklat yang telah matang sendiri terasa begitu manis. Adapun pemanenan coklat ini bisa dilakukan dengan memetik buah coklat yang telah matang. Adapun buah coklat atau kakao yang dipetik sendiri umumnya telah berumur sekitar 5,5-6 bulan semenjak tahap pembungaan awal.