Cara budidaya bunga edelweiss ternyata tidak terlalu rumit
Buat yang tinggal di kawasan dataran tinggi paling tidak di atas 1.000 mdpl sebetulnya dapat mencoba buat melakukan budidaya bunga edelweiss sendiri. Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam budidaya bunga edelweiss di antaranya:
Memilih bunga yang sudah tua buat bakal bijiBudidaya edelweiss yang dilakukan selama ini memakai biji sebab lebih mudah. Buat memperoleh biji yang bagus, diperlukan bakal biji yang bagus juga dari bunga-bunga edelweiss yang telah tua. Ciri-ciri bunga yang sudah tua ialah yang kelopaknya telah berwarna coklat.
Bila telah memperoleh beberapa bunga yang tua, bunga-bunga ini harus dijemur di tempat yang datar. Tujuannya supaya persebaran biji lebih merata serta tidak membusuk sebab jamur. Ketika menjemur bakal biji ini sebaiknya hindarkan dari daerah yang mempunyai angin kencang. Ini supaya biji bunga yang menempel di benang sari tidak beterbangan.
Proses pemisahan biji dari bungaSesudah bunga kering, yang harus dilakukan berikutnya ialah memisahkan bunga serta bijinya. Caranya mudah, guncang-guncangkan bunga dalam wadah tertutup contohnya toples. Sesudah diguncang-guncangkan bagian bunga serta biji akan terpisah serta mengendap di bagian dasar toples. Buat menyimpan biji yang telah terpisah dari bunga ini sebaiknya memakai media yang kedap udara sebelum disemai di media semai.
Penyemaian biji bunga edelweiss di media yang tepatMedia tanam yang cocok buat menyemai biji bunga edelweiss ialah tanah halus yang mengandung sedikit pasir. Tanah berpasir ini diletakkan dalam media polybag buat lalu disiram sama air sampai basah hingga di titik bawah media.
Bila air telah meresap sampai bawah, maka biji bunga edelweiss siap ditabur dipermukaan media semai. Media yang telah ditaburi biji edelweiss berikutnya disimpan di tempat yang terlindung dari paparan sinar matahari langsung serta percikan air hujan.
Penyapihan semai biji yang sudah mulai berkecambahSesudah disemai selama tiga hari, biasanya biji bunga telah mulai berkecambah. Biji bungan ini harus dijaga kelembaban-nya supaya tetap stabil, supaya lebih mudah dapat memakai alat pengatur kelembaban. Alat ini akan menyemprotkan air saat kelembaban berkurang dari batas minimal yang diatur.
Pada umumnya penyapihan dilakukan ketika bibit sudah mempunyai minimal lima lembar daun besar. Usia normal ketika disapih biasanya ialah tiga bulan dengan ketinggian batang kurang lebih 30 cm. Harus rajin mencabuti rumput yang tumbuh di pot supaya pertumbuhan bibit edelweiss tak terganggu. Proses panyapihan juga harus hati-hati supaya akarnya tidak rusak.
Pentingnya edukasi tentang budidaya edelweiss
Walau pembahasan tentang budidaya edelweiss telah sering dilakukan, tetapi masih banyak juga masyarakat yang belum paham tentang hal ini. Masih banyak juga orang yang menganggap bahwa bunga abadi ini diperjualbelikan dengan seenaknya. Buat itu memang harus terus dilakukan edukasi terhadap masyarakat bahwa edelweiss yang dijual di destinasi wisata umumnya ialah edelweiss yang dibudidayakan sama para petani. Bukan edelweiss yang dipetik dari alam liar.
Juga buat para petani tetap perlu diberikan edukasi. Bahwa walaupun edelweiss sudah dapat dibudidayakan bukan berarti dapat dimanfaatkan sembarangan. Petani harus tetap menjaga kelestarian edelweiss di alam liar. Biar bagaimanapun edelweiss tetaplah tanaman bunga yang wajib dijaga keberadaannya di alam, karena seberapa canggihpun sistem budidaya akan lebih berkualitas tanaman yang tumbuh alami di alam.
Sumber : paranet99.com
Recent Comments