Tebu adalah tanaman yang merupakan bahan baku pembuatan gula dan vestin, tanaman tebu termasuk dalam suku rumput-rumputan. Jika anda ingin membudidayakan tebu, berikut adalah cara budidaya tebu :
a. Syarat Tumbuh
Tebu dapat tumbuh dengan baik pada daerah beriklim panas dengan suhu sekitar 25°C hingga 28°C dan curah hujan sekitar 100 mm/th. Tanah yang baik untuk melakukan budidaya tanam tebu ini adalah jenis regosol, alivial, mediteran atau podsolik dengan pH atau tingkat keasaman tanah sekitar 6,4-7,7 atau juga pada pH tanah netral.
b. Lahan Tanam
Lahan tanam yang akan ditanami tebu dapat dipersiapkan dengan 2 cara yaitu dengan cara dibajak atau di reynoso. Cara pembajakan dilakukan untuk menggemburkan tanah yang kering, kemudian setelah dibajak buatlah alur sedalam 20 cm untuk menanam bibit tanaman tebu. Cara reynoso yaitu pengolahan tanah yang dilakukan pada tanah yang memiliki kandungan air yang banyak, lahan yang kan di tanami tebu dibuat cekungan dengan kedalaman sekitar 40 cm.
c. Pemilihan Bibit Tanaman Tebu
Bibit tanaman tebu yang akan ditanam bisa dari bibit pucuk, bibit siwilan, bibit batang muda dan bibit rayungan. bibit pucuk diperoleh dari tanaman tebu yang telah berumur sekitar 12 bulan atau setahun dengan cara mengambil tunas muda sekitar 2-3 dengan panjang sekitar 20 cm. Bibit siwilan adalah bibit tebu yang diambil dari pucuk tanaman tebu yang telah mati. Bibit batang muda berasal dari tanaman tebu yang telah berumur sekitar 5-7 bulan, bagian yang diambil adalag seluruh batang yang kemudian dibagi menjadi 2-3 bagiaan untuk di stek. Bibit rayungan adalah bibit tebu yang diperoleh dari tanaman tebu yang memang dibudidayakan untuk bibit.
d. Penanaman Tebu
Untuk daerah kering biasanya bibit yang baik untuk ditanam adalah bibit hasil stek yang memiliki 8-9 mata tunas dan ditanam dengan jarak sekitar 1 meter setiap tanaman tebu stek. Penanaman stek tersebut diklakukan pada juringan yang memiliki kedalaman sekitar 1,25 meter – 1,35 meter. Untuk daerah basah, bibit tanaman tebu yang dtanam adalah bibit hasil stek dengan memiliki 3 mata tunas yang ditanam bengan teknik sentuh ujung atau tumpah tindih. Waktu penanaman untuk daerah kering yaitu pada bulan oktober-desember dan untuk daerah basah yaitu pada awal musim kemarau.
e. Perawatan Tanaman Tebu
- Penyulaman
Lakukan penyulaman pada tanaman tebu yang mati atau tidak tumbuh dengan baik dengan tanaman tebu yang baru. Penyulaman ini dilakukan pada bibit bagal yang telah berumur 2-4 minggu dan bibit rayugan pada umur 2 minggu. - Penyiraman
Penyiraman dilakukan disesuaikan dengan kondisi cuaca dan tanah. Penyiraman baik dilakukan setelah pemupukan ataua paling lama 3 hari setelah pemupukan. - Penyiangan
Lakukan penyiangan pula pada gulma serta tanaman pengganggu lainnya dengan cara dicangkul atau dipotong. Bisa juga lakukan penyemprotan herbisida yang sesuai untuk mengatasi masalah gulma. - Pemupukan
Pemupukan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kondisi lahan serta kebutuhan tanaman. Pupuk yang biasa diberikan adalah pupuk ZA, SP36 dan KCl.
f. Hama Dan Penyakit
hama yang serung menyerang tanaman tebu adalah ulat pengerek, untuk mencegah hal tersebut maka perlu dilakukan pemilihan varietas tebu yang tahan terhadap hama atau bisa dilakukan pelepasan predator alami ulat pengerek seperti Trichogama sp, Lalat Jatiroto atau juga bisa dengan menyemprotkan Thiodan 35 EC.
g. Pemanenan Tebu
Pemanenan tanaman tebu dilakukan dengan cara mencangkul area tanam tebu dengan kedalaman sekitar 20 cm. Sisakan 3 ruas batang tebu jika ingin ditumbuhkan kembali atau jika lahan ingin dibongkar maka cabut tebu hingga akarnya. Setelah dipanen maka bagian pucuk tebu dibuang kemudian batang tebu diikat dengan jumlah 20-30 batang/ikat untuk digiling. Waktu pemanenan dilaksanakan pada bulan kering yaitu antara bulan April hingga Oktober.
Recent Comments