+62 8383 57 111 24 admin@kdngroup.co.id

Mengenal Bonsai

Bonsai merupakan tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal bertujuan untuk membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Penanaman yang sering dilakukan pada pot dangkal yang disebut bon .Istilah bonsai dipakai di dalam seni tradisional Jepang ,pemeliharaan tanaman atau pohon di dalam pot yang dangkal, dan memperlihatkan keindahan bentuk ranting, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah tanam.


Jenis – Jenis Bonsai Beringin

  • Bonsai beringin korea

Jenis beringin korea ini mempunyai ciri khas dan perbedaan dengan bonsai pada umumnya. Namun perbedaannya ialah pada daun beringin korea berbentuk daun oval. Lalu ketebalan daun yang sangat tebal bila dibandingkan dengan jenis bonsai lokal. Selain itu permukaan daun juga terlihat lebih bersih.

Bonsai beringin korea juga mempunyai batang yang menarik dan sangat berbeda dengan bonsai lokal. Namun banyak yang mengatakan batang pada tanaman jenis ini kurang menarik. Sehingga banyak yang menyambung batangnya dengan tanaman lokal. Yang membuat bonsai jenis ini menarik ialah batangnya yang bisa dibuat meninggi.

  • Bonsai beringin kimeng

Jenis bonsai beringin kimeng atau bahasa latinnya Ficus Microcarpa merupakan jenis tanaman yang berasal dari negara Thailand. Umumnya bonsai ini digunakan untuk tanaman hias rumah. Selain itu, tanaman ini mudah diperoleh dan cara mengembangbiakannya juga mudah.

Beringin Kimeng yang ditanam pada pot yang berukuran cukup besar akan menghasilkan bonsai yang menarik untuk dipandang.

  • Bonsai beringin putih

Bonsai beringin putih mempunyai keunggulan yang tersendiri dibandingkan dengan jenis yang lainnya. Salah satu keunggulannya adalah tanaman ini dapat tumbuh dengan mudah. Apabila ingin menamannya juga sangat mudah yaitu menggunakan teknik stek untuk bisa menghasilkan bonsai yang bagus.

Tanaman beringin putih ini juga memancarkan bentuk tanaman yang indah. Konon harga tanaman ini bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta.


Cara Menanam Bonsai Beringin

1.Pemilihan Bibit Bonsai Beringin

Pilih bibit bakalan beringin yang kuat dan memiliki ukuran besar, sebab bonggol yang sudah cukup besar sudah mampu membentuk model atau pola yang diinginkan. Pastikan bibit batang bakalan beringin yang dipilih tidak memiliki ranting yang banyak.


2.Persiapan Media Pembuatan Bonsai Beringin

  • Siapkan kawat stainless steel dengan ukuran 3 milimeter dan gunting tanaman guna keperluan untuk pembentukan pola pada bagian batang bonsai.
  • Siapkan media tanam seperti pot sebagai tempat menanam dan diisi dari struktur tanah yang padat dan juga mengandung unsur hara yang sedikit. Bisa juga tanah yang digunakan dicampur dengan beberapa batu kerikil.

3.Penanaman Bonsai Beringin

  • Sebaiknya lakukan pembersihan pada sela-sela batang pohon tersebut dengan menggunakan alat bernama kuas supaya tidak ada kotoran bekas pada bonggol dari pohonnya.
  • Kemudian, pangkas akar bonggol secukupnya. Proses ini dilakukan agar akar tidak memakan banyak ruang dari medium tanam yang telah dipersiapkan.
  • Lalu penanaman bonggol beringin ke dalam pot yang telah diisi media tanam sebelumnya.

4.Pembentukan Pola Bonsai Beringin

  • Batang bonsai dibentuk dengan kawat stainless steel sampai membentuk pola yang sesuai keinginan.
  • Kawat tidak hanya berfungsi untuk membentuk batang bonsai ke pola tertentu, tetapi juga berguna untuk menahan dahan.
  • Proses pembentukan pola harus dilakukan dengan hati-hati supaya kawat tidak patah.
  • Cara membentuk pola bonsai beringin ialah melilitkan kawat secara melingkar pada pangkal dahan menuju ujung dahan.
  • Apabila merasa kesulitan, dapat menggunakan alat bernama tang untuk dapat membantu memudahkan dalam melilitkan kawat.
  • Lilitan kawat dapat diatur kuat dan erat, umumnya bekas jalur kawat akan menjadi hiasan yang cukup bagus saat bonsai sudah besar.

5.Perawatan Bonsai Beringin

  • Pemupukan

pupuk yang digunakan bisa dibuat dari pupuk organik yang dilarutkan bersama air. Unsur-unsur yang harus terpenuhi adalah nitrogen, fosfor dan potasium. Ke-3 unsur tersebut sangatlah penting bagi pertumbuhan setiap tanaman, termasuk bonsai beringin.

  • Penyiraman , Pemangkasan dan penyiangan

Penyiraman dilakukan secara rutin setiap hari . Pemangkasan dilakukan pada dahan dan daun-daun. Sedangkan penyiangan dilakukan untuk membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar media tanam. Apabila sebelumnya telah diberikan lumut pada permukaan media tanam, maka tidak perlu dilakukan penyiangan.

  • Penjemuran

Lakukan penjemuran pada pagi hari karena panas matahari belum kuat. Dan menjemur tanaman ini bertujuan agar tidak tumbuh gulma pada bonsai.


6.Pelepasan Kawat Penyangga Bonsai BEringin

Setelah beberapa waktu merawat pohon penuh perhatian, akan menemukan Bonsai Beringin yang dirawat tumbuh memiliki bentuk yang diinginkan. Jadi, mulailah untuk melepas kawat pada dahan pohon yang dililit pada awal penanaman. Namun, jangan terburu-buru untuk melepas seluruh kawat yang ada pada pohon.

Lepaslah kawat satu persatu dan dalam kurun waktu yang tidak berdekatan, guna dahan dari pohon bonsai tetap kuat dalam dan terbentuk secara sempurna.


7.Pemberian Insektisida Bonsai Beringin

Penyemprotan insektisida dibutuhkan lebih dari 1x untuk mencegah dari serangan serangga. Untuk pencegahan, sebaiknya penyemprotan insektisida dilakukan setiap minggu.

Apabila bonsai terserang hama (serangga) yang berbahaya maka harus mengambil tindakan dengan cepat.

  • Kebanyakan serangga yang dapat dilihat dengan mata dapat segera dicuci atau disingkirkan dari bonsai, tetapi untuk serangga yang sangat kecil dan sulit dilihat oleh mata kadang-kadang pemilik bonsai banyak yang tidak mengetahuinya. Bonsai yang terserang hama dan penyakit langsung diberikan insektisida.
  • Bonsai yang terserang serangga dan larvanya perlu juga untuk mengikis kulit yang terlepas dari pohon yang sudah tua. Kulit dari pohon bonsai dapat ditempati oleh hama (serangga) berupa serangga dewasa maupun telur dan larvanya sehingga diperlukan pengikisan pada kulit pohon bonsai dengan spatula secara hati-hati.
  • Apabila dijumpai kayu yang mati di bagian lengkungan salah satu cabang atau dalam lubang atau rongga, maka harus disingkirkan dengan menggunakan scalpel (seperti pada teknik jin). Pemotongan ke arah bagian kayu yang hidup harus dilindungi dengan damar (mastic) untuk membantu penyembuhan kayu.

Sumber: Carabudidaya.co.id