+62 8383 57 111 24 admin@kdngroup.co.id

Pohon bidara berupa perdu atau pohon kecil, biasanya bengkok dengan ketinggian hingga 15 m dan gemang batang hingga sekitar 40 cm, memiliki daun hijau mengkilap dan kulit abu-abu terang. Buah berbentuk oval berbentuk lonjong hijau dan menjadi coklat tua dari waktu ke waktu. Daging buahnya putih, dengan rasa buah yang agak masam hingga manis rasanya, menjadi menepung pada buah yang matang penuh. Biji terlindung dalam tempurung yang berbingkul dan beralur tak teratur, berisi 1–2 inti biji yang coklat bentuk jorong.

Berikut ini ulasan lengkap mengenai Cara Menanam Bidara Arab Dari Biji.

PERSIAPAN PENYEMAIAN

  • Siapkan biji bidara, jemur hingga benar-benar kering dibawah sinar matahari sekitar 4-5 jam
  • Setelah biji kering pecahkan cangkang menggunakan cobek batu atau alat penumbuk lainnya, lakukan perlahan dan hati-hati agar biji tidak ikut pecah. Penanaman tanpa pecah biji sebenarnya juga dapat dilakukan akan tetapi memerlukan waktu yang lebih lama untuk tumbuh.
  • Rendam biji bidara yang telah dipecah cangkangnya selama semalam agar proses perkecambahan lebih cepat
  • Untuk merendam biji, siapkan air bersih dan bawang merah sebagai ZPT atau zat perangsang tumbuh, kemudian bawang merah ditumbuk hingga halus dan larutkan kedalam air
  • Setelah satu malam perendaman, tiriskan biji bidara

TAHAP PENYEMAIAN

  • Siapkan alat dan bahan yaitu baki/nampan, tisu, plastik berwarna gelap
  • Buat alas pada baki menggunakan tisu sebanyak 3 lembar kemudian semprot dengan air menggunakan sprayer hingga basah
  • Susun satu persatu biji bidara diatas tisu, kemudian siram biji dengan air menggunakan sprayer
  • Tutup rapat persemaian menggunakan plastik berwarna gelap
  • Setelah 2-3 hari persemaian sudah bisa dibuka dan biasanya biji bidara sudah tumbuh akar dan benih siap dipindah tanam ke polybag

TAHAP PINDAH TANAM

  • Siapkan media tanam berupa campuran dari tanah humus, sekam padi dan pupuk kandang kemudian masukkan kedalam polybag
  • Tambahkan sedikit abu sekam diatas media tanam pada polybag, kemudian siram media
  • Buat lubang tanam pada polybag menggunakan kayu seukuran jari sedalam 2-3 cm
  • Tanam biji yang telah tumbuh akar dengan posisi akar di bagian bawah, dan usahakan bagian atas biji masih sedikit tampak, kemudian siram kembali
  • Jika penanaman dilakukan di lahan terbuka, berikan naungan di atasnya untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang mengenai bibit, akan tetapi bukalah naungan setiap pagi antara pukul 7-10 untuk memberikan sinar matahari pagi pada bibit yang baru tumbuh agar tidak terjadi etiolasi pada bibit, sehingga batang lebih kokoh dan tidak mudah rebah  ( Etiolasi adalah pertumbuhan tanaman yang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat. Gejala etiolasi ini terjadi karena ketiadaan cahaya matahari ).
  • Setelah 6-7 hari biasanya benih sudah tumbuh dan mengeluarkan 2 helai daun muda.

Sumber : KampusTani.com