+62 8383 57 111 24 admin@kdngroup.co.id

Mengenal Biji Selasih

Basil atau Selasih atau tlasih (Ocimum basilikum) merupakan tanaman kuno yang dibudidayakan di mesir kurang lebih sejak 3000 tahun yang lalu. Kata Basil berasal dari Yunana yang berarti Raja. Di negara Indonesia , basil/selasih bisa dibilang sejenis dengan tanaman kemangi, Kemangi merupakan anggota keluarga basil yang berbau seperti lemon dan bisa disebut dengan lemon basil. Tetapi tidak semua basil ialah kemangi, ada yang berupa basil sweet genovese dan banyak lagi jenis-jenis lainya.

Orang Eropa secara tradisional mengenal O. basilicum ( sweet basil) ialah rempah yang diturunkan dari tradisi Yunani Kuno. Di India, selasih yang dikenal ialah tulasi (holy basil, O. tenuiflorum syn. O. sanctum). Di Thailand dan negara lain selasih dikenal dengan sebutan horapa (Thai basil, O. basilicum convar. Thyrsiflorum) dan manglak (Thai lemon basil, O. ×citriodorum).

Di beberapa daerah di Indonesia, Basil atau tanaman selasih memiliki banyak nama lain diantaranya seperti solasih (sunda), selaseh (melayu) luluru/ruku-ruku (sulawesi). Basil banyak dimanfaatkan untuk membuat minyak atsiri, untuk penyedap makanan (beberapa makanan Italia dan Perancis), digunakan dalam minuman, sebagai bahan aroma terapi, sebagai bahan parfum dan kosmetik, tanaman obat dan sebagai pengusir nyamuk.

Kandungan Yang Terdapat Dalam Biji Selasih

  • Eugenol
  • Tymol
  • Metal eugenol

Dan bermacam – macam vitamin kompleks, serat dan juga lemak. Masing – masing dari kandungan tersebut mempunyai manfaat yang cukup penting bagi kesehatan di tubuh manusia.

Manfaat Biji Selasih pada Kesehatan

  • Membantu gejala insomnia
  • Menyembuhkan sakit kepala
  • Melancarkan sirkulasi darah
  • Melembabkan kulit wajah
  • Membantu mengecilkan perut buncit
  • Menurunkan kadar gula dalam darah
  • Membantu menyembuhkan luka dan infeksi pada kulit
  • Menghilangkan kembung dan sembelit
  • Dapat menguatkan tulang
  • Bersifat sebagai anti radang

Cara Menanam Basil atau Biji Selasih

1. Persiapan Bibit Basil/ Biji Selasih

Perbanyak bibit-bibit tanaman basil/ selasih ini bisa di kerjakan melalui biji ataupun stek batang.
Cara mengembangkan bibit selasih atau basil melalui biji ,bisa dilakukan dengan mengecambahkan benih basil/selasih terlebih dahulu pada kapas,tisu,handuk basah atau lembab. Tetapi, biji tersebut bisa langsung ditanam ke media tanam tanpa perlu penyemaian.

Cara mengembangkan bibit selasih/basil melalui stek batang dapaat dilakukan memotong batang yang berukuran cukup besar dan kuat, kemudian di masukkan ke toples atau wadah lain yang berisi air dan diletakkan pada tempat yang teduh, biasanya pada hari ke 4 akar akan muncul dan dapat dipindah tanamkan.

2. Penyemaian Bibit Basil atau Biji Selasih

Penyiapan media semai yang telah diberi pupuk organik dengan jumlah sekitar 20-50 persen yang di campur dengan tanah gembur atau tanah kompos (penggunaan kompos bertujuan menjaga struktur tanah, meningkatkan kandungan organik dan membantu aktivitas mikroba yang bermanfaat untuk tanaman) . Berikut langkah penyemaian bibit basil :

  • Basahi atau beri air pada tanah hingga lembab (kita cek dengan ketika tanah dikepal dalam genggaman, maka tanah tidak pecah).
  • Masukkan tanah yang sudah dicampur pupuk ke dalam polybag atau wadah semai.
  • Letakkan benih/biji basil di atas tanah.
  • Timbun lagi biji yang diletakkan tadi dengan dengan tanah diatasnya, hingga biji tertutup tanah (tidak perlu terlalu banyak tanah yang menutup).
  • Tutup media semai atau taruh ditempat gelap (atau tempat sejuk) dan tetap jaga kelembaban (jangan sampai terkena sinar matahari, karena kecambah dapat tumbuh jika media tanam lembab).
  • Siram dengan air secukupnya untuk menjaga kelembaban, hati-hati dalam menyiram, agar tidak merusak media tanam. Gunakan spray bila perlu.

3. Penanaman Tanaman Basil atau Biji Selasih

Setelah 1-3 minggu biji sudah mulai berkecambah,dan jemur dibawah  sinar matahari kurang lebih sekitar 1 jam pada pagi hari secara rutin sampai tanaman tumbuh setinggi 10 cm dan dapat dipindahkan ke media tanam sebenarnya. Pemindahan tersebut harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai merusak tanaman tersebut.

4. Penyiraman dan Pemupukan

Lakukan penyiraman dan pemberian sinar matahari secara rutin dan berskala agar pertumbuhan bisa maksimal.
Berikan pupuk cair dengan takaran standar 1:1.

5. Pemanenan Biji Selasih

Jika tanaman basil sudah setinggi 25 sentimeter, maka basil sudah bisa dipanen.
Untuk memanen, dipilih daun yang sudah besar yang bisa di petik. Daun yang akan diambil, dipetik diujung tangkai. Saat memanen, tetap jaga tanaman dan jangan sampai rusak.

6. Perawatan Pasca Panen

Setelah memanen, lakukan perawatan (pemupukan, penyiraman dan pemberian sinar matahari) seperti biasanya agar tanaman dapat bertahan dan pucuk daun terus tumbuh dari ketiak tanaman yang sudah dipetik hingga besar untuk dipanen berulang.

Untuk menjaga agar daun cepat tumbuh dan rimbun, ketika basil mulai berbunga sebaiknya bunganya dipotong agar nutrisi yang dibutuhkan hanya tertuju pada daun. Namun jika ingin mengambil bijinya, maka bunga perlu tetap dipertahankan sampai muncul biji baru dari bunga tersebut.
Biji basil dapat ditanam kembali di tempat lain, seperti pada proses awal.

7. Penanganan Hama Basil Biji Selasih

Hal yang perlu diperhatikan, dalam menanam basil kita tetap perlu menjaga serangan hama, seperti kutu daun dengan ulat. Jika tidak ingin menggunakan pestisida, makan tanamlah companion plant berdampingan dengan basil. Companion plant merupakan tanaman pendamping yang berguna untuk basil dalam mencegah serangan hama.

Sumber : carabudidaya.co.id